"DFW 2018 ingin mendorong desainer independen agar dikenal tidak hanya di Indonesia tapi di Asia, Eropa, maupun di market Amerika," ucap Managing Director DFW 2018 Tommy Widjaja dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
DFW 2018 dibuka dengan peragaan busana dari dua desainer ternama Indonesia, seperti Ivan Gunawan dan Poppy Dharsono. Koleksi mereka akan diperagakan dalam sebuah acara Charity Gala Dinner yang bekerjasama dengan organisasi non profit Let's Share.
Tak cuma itu saja, DFW 2018 juga menghadirkan sederet nama desainer Internasional. Mereka adalah Sheranut Yusananda (Thailand), dan Jesus Cedeno (Venezuela). DFW 2018 juga bekerjasama dengan beberapa sekolah mode, seperti ESMOD, dan LaSalle College, serta dua desainer muda Sony Nagasurya dan Wilsen Willim.
"Kami berharap tahun berikutnya bisa kembali menjalin kerja sama dengan banyak desainer internasional lainnya," ujar Founder DFW 2018 Charina Widjaja dalam kesempatan yang sama.
Penikmat mode tidak hanya dapat menyaksikan peragaan busana saja, tapi juga ada forum mode yang akan menampilkan nama besar dari industri fashion & beauty, seperti Serena Castrignano dari Vogue Italia dan influencer Lily Macapinlac yang juga akan bergabung di DFW 2018.
Digital Fashion Week adalah fashion week pertama di dunia yang disiarkan secara langsung (live streaming) di mana pemirsa dari seluruh dunia bisa menyaksikan siaran langsung dari kegiatan peragaan busana, backstage, hingga wawancara sebelum dan sesudah peragaan busana dengan para desainer. Info lebih lanjut bisa akses melalui situs www.digitalfashionweek.com.
Baca juga: Tenun Sumba Timur tampil di Milan Fashion Week 2019
Baca juga: Jeany Wang membawa keindahan Indonesia di Milan Fashion Week 2019
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018