Dandim 0105/ Aceh Barat sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD itu, Lekol Kav Nurul Diyanto di Meulaboh, Senin, menyampaikan, selain fisik, kegiatan pembangunan non-fisik juga dilakukan selama 30 hari, 15 Oktober hingga 13 November 2018.
"Tujuan Kegiatan ini untuk mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh serta meningkatkan Kemanunggalan TNI-Rakyat," katanya dalam amanat yang dibacakan Kasdim 0105/ Aceh Barat Mayor Inf M Jafar, di Lapangan Bola Desa Ujung Raja, Panton Reu.
Tujuan lain adalah untuk membantu pemerintah daerah (pemda) dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan, baik bersifat fisik maupun nonfisik.
Kegiatan upacara Pembukaan diiringi dengan sejumlah seremonial kegiatan. Kegiatan TMMD dilakukan di Desa Antong Kecamatan Panton Reu sampai dengan Desa Lango Kecamatan Pante Ceureumen.
Jumlah peserta yang terlibat terdiri dari TNI 120 personel, Polri 14 personel, Pemda Aceh Barat 16 orang dan masyarakat sekitar 30 orang.
"Kegiatan fisik berupa penerobosan jalan sepanjang 6.500 meter (6,5 km) dengan lebar delapan meter, dan pembuatan parit dasar kiri kanan dengan panjang 6.500 meter," jelasnya dalam laporan tertulis saat pembukaan itu.
Sementara untuk kegiatan nonfisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, penyuluhan pertanian dan hortikultura, penyuluhan hukum dan bahaya narkoba, penyuluhan perkebunan dan peternakan serta pengobatan dan khitanan massal.
Bupati Aceh Barat H Ramli, MS saat menjadi inspektur upacara pada membuka acara itu menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan kebersamaan TNI dan rakyat dalam akselerasi pembangunan desa di daerah itu.
"Kami mengapresiasi dan perlu juga kami sampaikan, bahwa TMMD ini merupakan salah dari upaya yang dilakukan bersama untuk mempelancar pelaksanaan program-program pembangunan di segala bidang," sebutnya.
Baca juga: TNI bangun rumah masyarakat Raja Ampat
Baca juga: TMMD di Jembrana turut lestarikan budaya
Pewarta: Anwar
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018