Galaxy A7 memakai susunan tiga kamera di bagian belakang, sementara A9 menggunakan empat kamera belakang sekaligus, dengan konfiguras lensa yang berbeda-beda.
Galaxy A7
Samsung membekali tiga kamera belakang untuk ponsel ini, masing-masing untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna untuk mengambil gambar dengan lensa reguler, lensa lebar dan lensa kedalaman untuk efek bokeh.
Ponsel berlayar 6 inci memiliki sensor 24MP untuk kamera utama, dengan bukaan f/1.7 dan sudah dilengkapi auto fokus PDAF. Hasil foto dengan kamera utama ini jernih, begitu pula setelah diperbesar, tidak banyak titik-titik noise di foto tersebut.
Ketika digunakan untuk mengambil gambar di malam hari, hasil foto terbilang jernih, terlebih jika bisa menggunakan modus Pro di kamera belakang.
Lensa ultra wide angle 120 derajat sebesar 8MP menghasilkan jangkauan pandangan yang lebih luas jika dibandingkan lensa biasa 70 derajat.
Jarak pandang yang lebih luas akan berdampak pada lebih banyak subjek yang dapat masuk ke dalam frame seperti dalam gambar berikut.
Lensa terakhir, depth, dengan sensor 5MP digunakan untuk mengambil gambar dengan modus Live Focus, untuuk menghasilkan efek kabur atau yang disebut bokeh.
Fitur bokeh ini tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya ada di ponsel Samsung Galaxy lain, menawarkan keunggulan efek kabur dapat disunting setelah foto jadi.
Galaxy A9
Susunan kamera di Samsung Galaxy A9 tidak jauh berbeda dengan A7, hanya saja ponsel ini memiliki kamera keempat berupa telephoto untuk memotret jarak jauh.
Lensa ini dapat dimanfaatkan untuk mengambil objek gambar yang jauh karena memiliki kemampuan optical zoom 2X. Berikut ini perbedaan foto yang diambil dengan lensa 24MP, lensa telephoto 10MP.
Salah satu kendala memotret dengan lensa tele berkaitan dengan kestabilan saat memegang ponsel, kamera menjadi sensitif terhadap gerakan sehingga foto yang dihasilkan tidak fokus meski pun tangan hanya sedikit bergeser.
Samsung Galaxy A9 yang digunakan ini merupakan produk prototipe sehingga ada kemungkinan hasil foto akan berbeda dengan yang nanti dijual di pasaran.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018