"Dia (Bima Sakti) sudah membawa tim ini dengan bagus. Apalagi kemampuan pemain Indonesia merata dan banyak yang memiliki kecepatan," kata Gary John White usai pertandingan.
Pada pertandingan yang masuk kalender FIFA ini, timnas Hongkong memang harus ketinggalan terlebih dahulu Alberto Goncalves pada menit 40. Namun pada menit 68, pemain belakangnya Festus Baise mampu menyamakan kedudukan. Kondisi sama kuat 1-1.
Meski mampu menahan imbang tim tuan rumah, timnas Hong Kong memang harus bekerja keras untuk meraihnya mengingat timnas Indonesia banyak pemain yang memiliki tipikal cepat. Sebut saja Irfan Jaya dan Febri Hariyadi yang diturunkan sejak awal.
Tidak hanya itu. Pemain naturalisasi Stefano Lilipaly juga terus menjadi momok sepanjang pertandingan meski secara umum permainan timnas tidak seperti saat mengalahkan Myanmar dengan skor 3-0 beberapa waktu yang lalu.
Masuknya Andik Vermansyah untuk menggantikan Febri Hariyadi juga menjadi sorotan. Pemain Kedah FA Malaysia ini memang belum mampu mencetak gol. Namun perannya cukup sentral saat timnas Indonesia menekan Hongkong terutama dimenit-menit akhir pertandingan.
"Terus terang saya tidak bisa bicara banyak soal timnas Indonesia. Lebih baik mengomentari tim sendiri. Yang kami tahu, timnas Indonesia punya kecepatan," kata Gary White memambahkan.
Timnas Hongkong sendiri dihuni banyak pemain naturalisasi. Hanya saja saat menghadapi Indonesia kurang begitu maksimal mengingat tim tuan rumah memiliki penjaga gawang yang cukup konsisten sejak babak pertama hingga berakhirnya pertandingan.
Penampilan Muhammad Ridho juga diapreasi oleh pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti. Penjaga gawang Borneo FC ini dinilai mampu menjalankan perannya sehingga timnas Indonesia tidak banyak kebobolan.
"Ridho saya acungi jempol. Dia banyak melakukan save," kata Bima Sakti dengan singkat.
Baca juga: Bima Sakti akui performa pemain timnas menurun
Baca juga: Laga Indonesia melawan Hong Kong berakhir imbang 1-1
Baca juga: Andik Vermansyah belum tembus tim inti timnas Indonesia hadapi Hong Kong
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
