"Kita hendak bersinergi antara KBRI, Kemendikbud, Badan Perfilman Indonesia, dengan para sineas Indonesia, tahun depan untuk membuat kegiatan di New Delhi dan di Mumbai, untuk mempromosikan film indonesia," kata Sidharto di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di New Delhi, Selasa malam.
Duta besar yang akrab disapa Arto tersebut menganggap Indonesia dan India, yang memang sudah memiliki hubungan hangat sejak dulu, juga memiliki banyak kesamaan dan ketertarikan.
Dia juga menilai film sebagai salah satu aset diplomasi sangat berpotensi untuk mempromosikan berbagai hal tentang Indonesia yang akan berujung pada tujuan-tujuan tertentu. Terlebih, negara India memang sudah terkenal dengan industri perfilmannya atau yang disebut Bollywood.
"Ini adalah untuk membangun brand Indonesia di India. Dengan brand Indonesia yang menguat, maka harapannya akan membantu berbagai upaya kita di India, apa itu pariwisata, apa itu perdagangan, dan berbagai bidang," kata Sidharto.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi akan berupaya serius dalam hal penyelenggaraan festival film Indonesia dan India tersebut mulai dari mengidentifikasi penonton hingga pemilihan film yang akan diputarkan.
Bahkan Sidharto mengatakan festival film dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomasi ini akan diadakan di kedua kedutaan besar di Indonesia maupun di India.
Menurut Dubes Sidharto, masyarakat India mengagumi hal-hal yang ada di Indonesia namun sangat kental dengan unsur India.
Misalnya saja patung-patung tokoh Mahabharata yang ada di Bali, kisah Ramayana yang dipentaskan dalam Jawa dan di Pulau Dewata, atau bahkan nama-nama yang lekat dengan Hindu namun dipakai pada nama masyarakat Indonesia.
Baca juga: Sate dan nasi goreng jadi favorit di Festival Wonderful Indonesia di India
Baca juga: Dana dari Festival Wonderful Indonesia di India didonasikan untuk Palu
Baca juga: Dubes paparkan daya tarik film Indonesia bagi India
Baca juga: Prisia Nasution promosi film Indonesia di India
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018