"Jangan saling fitnah, mencaci dan menghujat. Tunjukkan politik yang mendidik dan santun sehingga membuat masyarakat semakin cerdas berdemokrasi," katanya di Koba, Rabu.
Ibnu mengatakan itu menyikapi sudah berlangsungnya masa kampanye Pemilu 2019 di daerah itu dan berbagai strategi serta upaya dilakukan para pelaku politik untuk memenangi pertarungan sehingga dikhawatirkan muncul politik fitnah.
"Saya ingin pesta demokrasi bukan membuat masyarakat menjadi terbelah, tetapi sebaliknya membuat mereka semakin bersatu kendati berbeda pandangan dan pilihan karena itu sudah biasa dalam kehidupan berdemokrasi," ujarnya.
Ketua Partai Nasdem Kabupaten Bangka Tengah itu juga mengingatkan kepada para calon legislatif dari partai yang dipimpinnya dapat mengedepankan politik santun, mendidik dan mengedepankan nilai kemanusiaan.
"Hindari politik dekstruktif, politik negatif, kampanye bernada negatif dan kampanye hitam," ucapnya.
Ia juga mengajak semua pihak termasuk pelaku dan penyelenggara pemilu tidak saling fitnah, saling hujat dan saling membenci.
"Tentu kami berharap deklarasi pemilu damai yang sudah dilakukan dapat berdampak terhadap terciptanya pemilu yang menyejukkan, santun dan beretika," imbuhnya.
Baca juga: Masyarakat Batam deklarasikan 2019 tetap bersaudara
Baca juga: Banda Aceh deklarasi kampanye pemilu damai
Baca juga: Tokoh adat Dayak deklarasi dukung pemilu damai
Baca juga: Fraksi Golkar MPR utamakan pemilu yang damai, bersih dan bermartabat
Pewarta: Ahmadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018