"Saat ini progres konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang sudah hampir selesai, namun kami terkendala karena masih adanya beberapa titik lahan yang belum bebas. Hal ini dikarenakan masih proses pembebasan lahan tahap dua, dan target kami seluruh pembebasan lahan selesai pada akhir Oktober 2018," kata Dirut PT JSB Arie Irianto dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Rabu.
Pernyataan Arie tersebut disampaikan saat menerima Kunjungan Kerja Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani ke Proyek Jalan Tol Batang-Semarang. Penyelesaian proyek Jalan Tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer masih terkendala pembebasan lahan, menurut keterangan PT Jasamarga Semarang Batang (JSB).
Lebih lanjut Arie menjelaskan proses konstruksi proyek tersebut hingga awal Oktober 2018 mencapai 92,95 persen, sedangkan pembebasan lahannya mencapai 89,36 persen.
Kendati demikian, Arie menambahkan pihaknya optimistis dapat menyelesaikan proyek Jalan Tol Batang-Semarang di akhir 2018. Dengan demikian, jalan tol tersebut bisa dioperasikan secara maksimal pada awal 2019 mendatang.
Desi mendorong penyelesaian proyek tepat waktu, memastikan proses pembebasan lahan dan pasokan bahan baku konstruksi terpenuhi. Namun, tetap mengutamakan keselamatan kerja, mengingat proyek jalan tol memiliki lima simpang susun dan 49 Underbridge, 26 Overpass dan 10 Underpass.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar sisa pembebasan di beberapa titik yang kecil-kecil dapat segera bebas, tentunya kami juga berupaya mencarikan lahan pengganti jika memang diperlukan. Namun karena proyek ini ditargetkan dapat beroperasi pada awal tahun 2019, kami juga mendorong JSB untuk lebih masif memastikan pasokan bahan baku konstruksi terpenuhi sesuai kebutuhan," jelas Desi.
Jalan Tol Batang-Semarang yang sempat dioperasikan secara fungsional untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran lalu merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa.
Jalan tol ini terbagi menjadi lima seksi, yakni seksi 1 Batang-Batang Timur (3,20 km), seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 km), seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 km), seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 km) dan seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 km).
Jalan tol itu nantinya akan menghubungkan tiga kota di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kota Semarang. Keberadaan jalan tol ini mampu mempercepat waktu tempuh sekitar satu jam dibandingkan dengan jalur yang telah ada.
Sementara itu, Arie juga mengungkapkan beberapa detail pekerjaan masih dalam proses penyelesaian, salah satunya pencarian tanah pengganti untuk fasos dan fasum milik pemerintah daerah. Proses pembebasan lahan tambahan di tol ini juga dipercepat.
Sejumlah fasilitas lain juga masih dalam proses pengerjaan, seperti rest area, penerangan, marka jalan dan saluran air (drainase).(KR-MRA)
Pewarta: Maria Lisbet Hestica Pardosi
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018