"Sebetulnya tujuan Telkomsel dalam esports itu ada tiga, pertama kami ingin lebih dekat dengan generasi muda dimana mereka trendnya sekarang apakah nonton film, dengerin musik atau main game. Salah satunya kita dekati melalui game, dan game ini sekarang yang populer adalah esports di mana orang-orang senang menonton pertandingan serta itu yang kami coba dalam salah satu tujuan kami yakni merangkul generasi muda lewat esports ," ujar General Manager Games and Apps Telkomsel Auliya I Fadli di Jakarta, Rabu.
Dia lebih lanjut mengatakan bahwa tujuan kedua dari Telkomsel terkait Liga esport ini adalah, untuk main game dibutuhkan sinyal yang bagus, dan Telkomsel memiliki latency yang bagus. Jadi memang ini merupakan usaha Telkomsel agar orang-orang menggunakan datanya melalui esports.
"Tujuan ketiga yakni Telkomsel ingin serius dalam industri game, kemarin kami sudah meluncurkan game milik kami sendiri, sekarang kami meluncurkan Liga esports untuk menunjukkan bahwa Telkomsel ingin serius untuk bermain dalam ekosistem game," kata Auliya.
Liga esports yang digelar Dunia Games pada tahun ini terbagi menjadi tiga liga yakni Dunia Games League, Dunia Games Campus League dan Dunia Games Pro League. Turnamen Dunia Games League akan digelar secara serentak di 141 kota pada akhir Oktober 2018 dan 13 tim terbaik akan dipertandingkan di tingkat nasional untuk memperebutkan gelar juara pada grand final yang akan digelar di Dunia Games Esports Stadium, Jakarta.
Sedangkan Dunia Games Campus League akan berlangsung di 13 kampus se-Indonesia dan 12 tim terbaik berhak menuju grand final, yang akan dipertandingkan bersamaan dengan grand final Dunia Games League.
Game-game yang akan dipertandingkan pada liga esports ini antara lain "Mobile Legends: Bang Bang" untuk Dunia Games League, kemudian "Free Fire" untuk turnamen Dunia Games Campus League dan Dunia Games Pro.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018