"Peserta terbuka dari mana saja, mulai dari pimpinan praktisi lembaga zakat sedunia, pimpinan daerah dan dinas terkait, akademisi dan peneliti, mahasiswa dan umum. Masyarakat juga diberi kesempatan untuk mengirim papernya," kata Wakil Direktur Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Muhammad Hasbi Zaenal kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Singkat kata, Hasbi mengatakan acara konferensi internasional itu terbuka untuk masyarakat yang ingin terlibat aktif dalam diskusi zakat dunia.
Acara Forum Zakat Dunia itu diselenggarakan Baznas dalam fungsinya sebagai Sekretariat WZF yang bekerja sama dengan Pusat Zakat Melaka dan Center for Islamic Philantrophy and Social Finance of Universiti Teknologi Mara (CIPSF-UiTM).
"WZF 2018 International Conference" mengangkat tema utama "Penguatan Kerja Sama Zakat Global dalam Peningkatan Kesejahteraan Umat".
"Para peserta akan terlibat dalam pembahasan topik-topik lain, seperti tentang manajemen risiko untuk lembaga zakat, fikih zakat kontemporer, penguatan peran forum zakat dunia dan zakat untuk Sustainable Development Goals (SDGs)," kata dia.
Hasbi mengatakan pembicara dari beberapa negara juga dijadwalkan hadir, di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mujahid Yusof Rawa dari Malaysia, Darkhan Kaletayev dari Kazakhstan serta Awang Badaruddin bin Awang Othman dari Brunei Darussalam.
"Pendaftaran peserta lebih lanjut dapat mengakses http://baznas.go.id/worldzakatforum2018 lewat internet. Paper yang terpilih akan dipublikasikan pada waktu konferensi," kata dia.
WZF merupakan organisasi yang menghubungkan para ahli, periset dan akademisi serta organisasi yang berkomitmen dalam kemajuan zakat dunia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018