Ikan keumamah Aceh segera tiba di Palu

18 Oktober 2018 17:31 WIB
Ikan keumamah Aceh segera tiba di Palu
Ilustrasi - Pengrajin membersihkan ikan tongkol yang akan dijadikan bahan baku produk ikan keumamah atau ikan kayu di Desa Lampulo, Banda Aceh, Aceh. (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Pangan-pangan lokal ini, ingin kita sampaikan kepada saudara-saudara kita di sana, dan termasuk teknik penyajiannya kepada penerima bantuan. Dari Aceh, khas Aceh untuk saudara di Palu dan sekitarnya.

Banda Aceh (ANTARA News) - Bantuan pemerintah, dan masyarakat Aceh termasuk ikan keumamah khas dari provinsi paling Barat di Indonesia ini segera tiba dalam waktu dekat ini di Palu, Sulawesi Tengah.

"Dalam truk ini merupakan produk lokalnya, seperti ikan keumamah, dendeng Aceh, pisang saleh, dan emping," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Fadmi Ridwan di Banda Aceh, Kamis.

Hal tersebut diutarakannya sesaat sebelum melepas bantauan makanan dan sandang menggunakan empat unit truk bagi korban gempa, dan tsunami di Sulawesi Tengah lewat Aksi Cepat Tanggap (ACT) dari kantor BPBA.

Menurut rencana, bantuan dari masyarakat di Aceh ini akan dikirim ke Pelabuhan Belawan menggunakan kapal laut, dari Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, tanggal 22 Oktober, dan tiba di Palu, Sulawesi Tenggah diperkirakan pada 28 Oktober 2018.

Bantuan makanan yang diberikan di antaranya berupa 109,3 kilogram daging dendeng Aceh, dan seberat 28,75 kilogram ikan keumamah atau dikenal juga dengan ikan kayu berasal dari ikan tongkol.

Lalu total 11,54 kilogram terdiri emping melinjo, kerupuk kulit, pisang sale, kopi, dodol Sabang, abon ikan, dan udang sabu. Bantuan sandang, berupa baju layak pakai 15 dus.

Ikan keumamah dulunya merupakan andalan pejuang di Aceh ketika melawan penjajah Belanda. Ikan ini sebagai makanan favorit, karena telah diolah sedemikian rupa dan bisa tahan lama untuk dikonsumsi.

"Pangan-pangan lokal ini, ingin kita sampaikan kepada saudara-saudara kita di sana, dan termasuk teknik penyajiannya kepada penerima bantuan. Dari Aceh, khas Aceh untuk saudara di Palu dan sekitarnya," tutur Fadmi.

Ketua ACT Aceh, Husaini Ismail, di tempat yang sama menuturkan, bantuan logistik tersebut berasal dari masyarakat di Aceh yang dikumpulkan pascabencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Jumat, (28/9).

"Bantuan ini, kita berangkatkan ke Palu dari Belawan tergabung dengan bantuan dari ACT Medan, dan Padang menjadi satu kapal ada 2.000 ton. Alhamdulillah, kita dapat pengangkutan gratis," katanya.*

Baca juga: 1,6 ton rendang diangkut hercules ke Sulteng

Baca juga: Waspadai bencana ekonomi sesudah gempa dan tsunami


 

 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018