• Beranda
  • Berita
  • Ketua MPR ajak anggota baru jaga persatuan di tahun politik

Ketua MPR ajak anggota baru jaga persatuan di tahun politik

18 Oktober 2018 18:11 WIB
Ketua MPR ajak anggota baru jaga persatuan di tahun politik
Ketua MPR Zulkifli Hasan melantik sembilan orang anggota baru Pengganti Antar Waktu (PAW) di Jakarta. (Foto Humas MPR)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak seluruh anggota untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tahun politik saat ini.

“Sebagai anggota MPR tugas kita adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa apalagi di tahun politik,” kata Ketua MPR Zulkifli Hasan dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikan Zulkifli saat 
melantik sembilan orang, yakni M. Irwan Zulfikar dan Muhammad Hanafi dari Fraksi PAN; Salomo Parlindungan Hutabarat, Sumarjati Arjoso, Ahmad Yudhi Wahyuni, Faisal M. Saragih, dan Steven Abraham, dari Fraksi Partai Gerindra; Nova Riyanti Yusuf dari Fraksi Demokrat; dan Lena Maryana dari Fraksi PPP, sebagai anggota MPR di Ruang Delegasi, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.

Pelantikan anggota baru MPR itu dikatakan sebagai amanat dan ketentuan Pasal 9 ayat (3) Peraturan MPR No. 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib MPR, yang menyebutkan anggota pengganti antarwaktu mengucapkan sumpah/janji dipandu oleh Pimpinan MPR paling lambat 30 hari setelah dilantik sebagai anggota DPR atau anggota DPD.

Pada kesempatan itu, Zulkifli menyampaikan kepada mereka bahwa visi MPR adalah menjadi rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila, dan kedaulatan rakyat.

Dengan visi tersebut, anggota MPR harus berperan aktif mengajak seluruh komponen bangsa bersinergi dalam memperkokoh ideologi bangsa, mewujudkan kedaulatan rakyat serta menegakkan demokrasi konstitusional.

Lebih lanjut Zulkifli menjelaskan MPR merupakan lembaga perwakilan yang mengemban aspirasi rakyat dan daerah. Sebagai lembaga yang merepresentasikan keterwakilan rakyat dan daerah, idealnya dapat menjalankan perannya dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang senantiasa mengedepankan nilai-nilai luhur bangsa.

Oleh karena itu, setiap anggota MPR, wakil rakyat dan daerah wajib mencurahkan seluruh perhatiannya untuk mengawal agar bangsa ini tetap damai dalam keberagaman, berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa dalam era globalisasi dan arus media massa yang mengalir begitu cepat, serta senantiasa berjuang untuk mewujudkan tercapainya tujuan bangsa sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Zulkifli Hasan mengingatkan bahwa tensi di masyarakat meningkat di tahun politik. Untuk itu, anggota MPR diharapkan melakukan tugasnya dalam Sosialisasi Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Zulkifli mengungkapkan, pilihan calon presiden boleh berbeda, soal partai politik boleh tak sama, dan agama, bahasa serta suku pun beragam. Menanggapi perbedaan politik dan keragaman yang ada, dirinya mengajak semua tetap mengedepankan kepentingan bangsa dan negara.

“Pilihan politik boleh berbeda, tetapi merah putih tetap sama,” tegasnya.

Diharapkan kompetisi dalam pemilu presiden dan pemilu legislatif berjalan seperti pertandingan persahabatan.

“Yang kita hadapi teman dan sahabat sendiri bukan orang lain,” paparnya.

Tujuan bangsa ini merdeka adalah bersatu tak membedakan asal usul, suku, bahasa, dan agama, tambahnya.(KR-MSU)

Pewarta: Maya Sofiana Utami
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018