Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) yang ditawarkan kepada masyarakat Lombok yang ingin membangun kembali rumahnya setelah ambruk diguncang gempa bumi.Tapi rakyat diberikan pilihan-pilihan. Silakan memilih yang RISHA, atau yang konvensional pakai kayu. Pilihan itu silakan rakyat yang menentukan."
"Ini salah satu rumah yang telah dibangun (struktur konstruksi). Tadi saya tanya ke pemilik baru empat hari dibangun. Artinya memang cepat sekali," kata Presiden saat melakukan peninjauan di lokasi pembangunan RISHA di Kecamatan Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis.
RISHA merupakan salah satu teknologi pembangunan rumah tahan gempa.
Desain RISHA dirancang mampu menahan guncangan gempa besar dan dapat dibangun dengan cepat.
Saat peninjauan itu, Presiden menyaksikan sejumlah rumah yang dibangun dengan menggunakan teknologi RISHA terdiri dari struktur kolom bangunan dan rangka atap yang hampir selesai.
Presiden pun berdiskusi dengan seorang pemilik rumah mengenai alasannya memilih RISHA sebagai solusi pembangunan hunian miliknya.
"Saya tadi tanya ke pemilik kenapa membangunnya rumah ini? Biar cepat selesai, selesai dihuni. Saya rasa semua inginnya seperti itu," demikian Presiden dalam keterangan Deputi Protokol, Pers dan Media, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.
Pemerintah tetap memberikan pilihan bagi masyarakat Lombok yang ingin kembali membangun tempat tinggalnya apakah menggunakan RISHA atau membangun rumah konvensional dengan kayu atau bahan-bahan lain.
Presiden mengingatkan pilihan apapun yang nantinya diambil, agar tetap membangun dengan konstruksi yang tahan goncangan gempa.
"Tapi rakyat diberikan pilihan-pilihan. Silakan memilih yang RISHA, atau yang konvensional pakai kayu. Pilihan itu silakan rakyat yang menentukan," kata Presiden.
Kepala Negara berharap agar masyarakat Lombok dapat segera kembali membangun dan menghuni tempat tinggalnya.
Pemerintah juga telah menyederhanakan prosedur pencairan dana bantuan pemerintah sehingga masyarakat dapat lebih mudah melakukan pencairan dana bantuan pembangunan kembali rumah masing-masing.
"Sekarang ini yang sudah pegang tabungan itu sudah bisa mencairkan dengan hanya 1 prosedur," kata Presiden.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo kembali mengunjungi Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memantau penanganan dampak gempa yang terjadi di daerah itu beberapa waktu lalu.
Presiden juga meninjau penanganan dampak gempa di Lombok Timur dan menyerahkan beasiswa kepada pelajar terdampak bencana.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018