Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Sumbawa Barat untuk memastikan kemudahan proses pemindahbukuan dana bantuan bagi masyarakat terdampak gempa bumi di daerah itu.Yang rusak ini tidak hanya rumah. Ada 830 sekolah yang ambruk. Ada 334 rumah ibadah yang juga ambruk. Rumah sakit dan puskesmas ada 61. Pasar ada 12. Jadi banyak yang harus kita kerjakan. Saya harapkan kita semua mengerti persoalan besar yang kita ha
"Tadi saya sudah cek apa benar ini sudah gampang dicairkan? Saya ikuti tadi di sana saya lihat. Ada yang nulis-nulis kemudian masuk ke mobil BRI di dalam, langsung cair uangnya," kata Presiden di halaman Kantor Bupati Sumbawa Barat, Kecamatan Taliwang, pada Kamis.
Presiden juga menyerahkan buku tabungan stimulan pembangunan rumah korban gempa.
Kepala Negara menjelaskan bahwa penerima bantuan tetap harus mengikuti sejumlah prosedur karena sebagai pertanggungjawaban menyangkut uang negara.
Namun dalam praktik di lapangan, masyarakat ternyata mengalami kesulitan untuk mencairkan dana bantuan akibat 17 prosedur yang harus dilalui oleh penerima bantuan.
"Sebab itu minggu lalu kita rapat lagi, kita putuskan menjadi hanya 1 prosedur sehingga memudahkan masyarakat dalam pencairan," jelas Jokowi.
Pemerintah menyerahkan 2.081 bantuan bagi masyarakat dalam bentuk buku tabungan untuk kembali membangun rumahnya.
Kendati belum seluruh warga dapat bantuan tersebut, namun pemerintah terus berupaya agar bantuan diterima masyarakat dengan cepat.
"Kalau yang belum menerima, tadi Pak Kepala BNPB sudah menyampaikan, minggu depan akan diusahakan tahapan yang kedua," demikian Presiden dalam keterangan dari Deputi Protokol, Pers dan Media Bey Machmudin.
Kepala Negara menjelaskan, pemerintah, selain membangun kembali hunian warga, juga harus membangun kembali sejumlah fasilitas umum yang rusak.
"Yang rusak ini tidak hanya rumah. Ada 830 sekolah yang ambruk. Ada 334 rumah ibadah yang juga ambruk. Rumah sakit dan puskesmas ada 61. Pasar ada 12. Jadi banyak yang harus kita kerjakan. Saya harapkan kita semua mengerti persoalan besar yang kita hadapi ini," ungkap Presiden.
Sebelumnya Presiden telah memimpin rapat bersama jajarannya di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah, pada Kamis pagi.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kunjungan itu adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BNPB Willem Rampangilei, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Bupati Sumbawa Barat Musyafirin, dan Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin.
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018