Jakarta (ANTARA News) - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia memprediksi pergerakan saham-saham di dalam negeri pada kuartal keempat 2018 akan bervariasi.Dalam jangka pendek volatilitas pasar saham masih akan terjadi dipicu sentimen global dan domestik
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Freddy Tedja dalam kajiannya di Jakarta, Jumat mengatakan pada kuartal empat 2018, dalam jangka pendek volatilitas pasar saham masih akan terjadi dipicu sentimen global dan domestik.
"Dari sisi global, suku bunga the Fed diperkirakan masih naik satu kali lagi," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, berita-berita mengenai konflik perdagangan juga masih akan ada sampai akhir 2018, dan diikuti harga minyak yang akhir-akhir ini terlihat cenderung meningkat.
Dari sisi domestik, ia mengemukakan, rupiah masih cenderung melemah, defisit neraca berjalan sepanjang 2018 di level tiga persenan, dan investor juga masih menunggu laporan laba perusahaan pada kuartal ketiga 2018.
"Yang menjadi kunci utama adalah stabilitas nilai tukar rupiah. Karena stabilitas nilai tukar adalah salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan investor mengambil keputusan untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Freddy Tedja.
Namun, menurut dia, yang melegakan adalah baik pemerintah maupun Bank Indonesia terlihat berupaya membuat rupiah kembali stabil dengan berbagai kebijakan, seperti kebijakan biodiesel 20 persen B20 untuk mengurangi impor dan prioritas proyek infrastruktur.
Kemudian, pengenaan tarif impor untuk 1.150 produk yang dianggap ada substitusinya di dalam negeri, dan kebijakan mengenai konversi devisa hasil ekspor.
"Kami berharap semua akan ada hasilnya terhadap stabilitas rupiah, meski tidak secara instan, dan pada saat rupiah sudah stabil, kami berharap pasar finansial Indonesia akan kembali membaik," katanya.
Apalagi, lanjut dia, dari sisi global dan domestik pada 2019 akan lebih banyak kepastian dibandingkan 2018.
Baca juga: IHSG melemah, kembali dipengaruhi sentimen perang dagang
Baca juga: BI sebut nilai rupiah sudah stabil
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018