• Beranda
  • Berita
  • Tenda Unicef untuk sekolah rusak di Sigi didistribusikan

Tenda Unicef untuk sekolah rusak di Sigi didistribusikan

20 Oktober 2018 10:09 WIB
Tenda Unicef untuk sekolah rusak di Sigi didistribusikan
Sejumlah pelajar mengikuti kegiatan belajar di tenda darurat halaman SMP Negeri 1 Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (10/10/2018). Meskipun belum sepenuhnya pulih dari dampak gempa dan tsunami, tapi sejumlah sekolah di Palu sudah memulai aktivitas belajar mengajar. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.
Sigi  (ANTARA News) - Tenda-tenda bantuan Unicef (United Nations Children`s Fund), organisasi PBB yang memberikan bantuan kemanusiaan, mulai didistribusikan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di sekolah rusak akibat gempa bumi.

Asisten II Pemerintahan Sekretaris Kabupaten Sigi, Iskandar Notji di Biromaru, Sabtu, membenarkan tenda-tenda bantuan tersebut sudah mulai didistribusikan ke sekolah-sekolah yang terdampak bencana alam gempa di seluruh wilayah Kabupaten Sigi.

Ia mengatakan banyak bangunan termasuk sekolah dan sarana pendidikan lainnya di Sigi yang rusak digoncang gempa bumi. "Dan syukur alahmadulillah, ada bantuan tenda dari Unicef sehingga sangat membantu pemerintah daerah ," tambah dia.

Ia tidak merinci jumlah sekolah yang terdampak gempa, tapi sebarannya hampir di seluruh wilayah Sigi.

Berdasarkan data yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi tercatat ada 13 dari 15 kecamatan di Kabupaten Sigi yang terdampak gempa bumi dasyat tersebut.

Dan di masing-masing kecamatan itu, sebutnya terdapat sekolah yang mengalami kerusakan sehingga siswa dan guru kehilangan tempat belajar dan mengajar.

Karena sudah ada bantuan tenda dari Unicef, maka tidak ada alasan bagi siswa dan guru untuk mulai masuk sekolah. Untuk sementara siswa dan guru harus rela belajar dan mengajar di dalam tenda-tenda dengan kondisi yang sederhana.

"Yang terpenting anak-anak harus bisa belajar, meski di dalam tenda-tenda," ujarnya.

Ari Kanari, seorang guru di Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi mengatakan aktivtas belajar mengajar sudah berjalan di beberapa sekolah di wilayah itu. "Tapi belajar dan mengajar masih di tenda, sebab anak-anak enggan masuk kelas," tambahnya.

Sekolahnya juga mengalami kerusakan berat, tetapi masih ada ruangan yang berdiri kokoh dan bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
  

Baca juga: UNICEF bantu tenda untuk kelas darurat di Sulawesi Tengah
Baca juga: Sigi sudah mulai bersekolah
 

Pewarta: Anas Masa
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018