Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan bagi sejumlah museum milik pemerintah yang ada di Tanah Air.Masing-masing museum diperkirakan mendapatkan dana hingga Rp1 miliar setiap tahunnya melalui DAK
"Mulai tahun depan, ada DAK yang diperuntukkan bagi museum-museum milik pemerintah," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam acara seminar cagar budaya yang diselenggarakan Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) di Jakarta, Sabtu.
Hilmar menjelaskan jumlah museum milik pemerintah berjumlah 111 museum. Masing-masing museum diperkirakan akan mendapatkan dana hingga Rp1 miliar setiap tahunnya melalui DAK, dana APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk tujuan khusus atau prioritas.
"Soal dia terima DAK atau tidak, nanti tergantung mereka mengajukan atau tidak," tambahnya.
Menurut Hilmar, dana tersebut akan digunakan untuk revitalisasi museum. Tidak hanya fisik museum, tetapi juga program-program museum.
Selama ini, lanjut dia, museum bisa dikatakan kurang kreatif dalam menarik pengunjung. "Sering kan kita lihat, museum yang sejak kita SD sampai sekarang sama saja susunannya maupun programnya."
Dia berharap dengan adanya dana tersebut, maka pengelola museum bisa berinovasi dalam pengelolaannya.
Selain itu, pihaknya juga mengusulkan agar museum dijadikan Badan Layanan Umum (BLU). Dengan dijadikan BLU, museum memiliki otonomi dalam pengelolaannya.
"Ini sedang disiapkan. Kami sedang menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan," cetus dia.
Baca juga: Museum Etnografi FISIP Unair raih penghargaan terunik
Baca juga: Keraton Kasepuhan Cirebon ubah museum pusaka jadi modern
Pewarta: Indriani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018