Jakarta (ANTARA News) - Komunitas Bela Indonesia (KBI) mengadakan pelatihan juru bicara Pancasila di Kota Batu Jawa Timur, guna mencegah konflik sosial.Kita masyarakat Jawa Timur ini sedang dilanda konflik sosial. Kasus rasisme dan terorisme sudah sangat meresahkan dan mengancam keutuhan bangsa kita. Maka pelatihan ini menjadi penting agar kita kembali mendalami nilai-nilai Pancasila."
"Jawa Timur akhir-akhir ini dilanda berbagai macam permasalahan sosial," kata fasilitator lokal wilayah Jawa Timur Mundiro Lailatul Munawaroh melalui keterangan tertulis di Jakarta Sabtu.
Lailatul menyebutkan pelatihan juru bicara Pancasila di Kota Batu menjadi kota ke-11 yang dihadiri 40 peserta dari berbagai organisasi.
Lailatul mengajak peserta pelatihan juru bicara Pancasila kembali mengidentifikasi persoalan yang muncul terutama masalah konflik sosial di wilayah Jawa Timur.
Lailatul mengatakan persoalan konflik sosial kerap muncul terutama di wilayah Madura yang rentan terhadap isu rasisme dan berbagai permasalahan sosial lainnya seperti terorime dan radikalisme.
"Kita masyarakat Jawa Timur ini sedang dilanda konflik sosial. Kasus rasisme dan terorisme sudah sangat meresahkan dan mengancam keutuhan bangsa kita. Maka pelatihan ini menjadi penting agar kita kembali mendalami nilai-nilai Pancasila," ujar Lailatul.
Fasilitator KBI Jawa Timur, Milastri Muzakkar menyampaikan hasil kajian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) yang menganalisis kejadian pawai anak sekolah berpakaian ala teroris di Probolinggo Jawa Timur pada beberapa waktu lalu, disebabkan beberapa faktor.
Hasil kajian PPIM menurut Milastri, salah satu faktor penyebabnya lantaran pemahaman guru yang radikal terutama dalam pemahaman tentang agama.
"Bayangkan 82 persen guru menganggap bahwa agama Islam menjadi satu-satunya agama yang bisa menyelesaikan segala masalah," tutur Milastri memaparkan hasil survei PPIM.
Hasil survei lainnya yang dilakukan LSI-Denny JA dipaparkan Milastri menunjukkan selama 13 tahun terakhir, dukungan terhadap Pancasila terus mengalami penurunan.
Milastri mengungkapkan dukungan kepada Pancasila mencapai 85,2 persen pada 2005, kemudian menurun menjadi 75,3 persen atau turun sebesar 10 persen pada 2018.
Milastri menyatakan fakta dari hasil survei itu yang menggerakkan KBI untuk menguatkan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara agar Indonesia akan terus damai dengan keragamannya.
Sementara itu, Koordinator Komunitas Bela Indonesia Anick HT menjelaskan pelatihan ini dirancang agar peserta mensosialisasikan Pancasila melalui konsep kampanye.
KBI juga menyiapkan satu buku rujukan utama yang berjudul Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia, yang ditulis oleh Denny JA dan Tim.
Anick menuturkan peserta juru bicara Pancasila dibekali seluruh materi, isu maupun keterampilan berupa "slide power point" dan rekaman serial video.
Pada waktu bersamaan, pelatihan juru bicara Pancasila juga digelar di Praya Nusa Tenggara Barat pada 19-22 Oktober 2018.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018