Peugeot menilai langkah tersebut sangatlah penting sehingga pabrikan mobil Prancis itu memilih mundur dari kejuaraan WRX pada akhir musim 2018, demi memusatkan sumber daya pada pengembangan mobil listrik itu.
"Kesenangan mengemudi adalah jantung dari sejarah merek. Elektrifikasi adalah peluang baru untuk menawarkan versi kendaraan berperforma tinggi baru kepada pelanggan kami yang mencari sensasi sport yang rendah emisi," kata CEO Peugeot, Jean-Philippe Imparato, dikutip laman resmi perusahaan, Minggu.
Baca juga: Merek premium Peugeot luncurkan SUV mini genjot penjualan
Pabrikan di bawah naungan Grup PSA itu tengah dalam periode transisi -- dari mesin konvensional menuju elektrifikasi -- melalui produk baru bermesin hybrid, misalnya Peugeot 3008 Hybrid4, sedan 508 terbaru serta HYBRID SW yang ditampilkan pada Paris Motor Show.
Peugeot berharap transformasi itu berjalan lancar sehingga seluruh model baru akan menggunakan teknologi ramah lingkungan mulai tahun depan.
Model sport, menurut Peugeot, dinilai tepat guna mengawali era mobil listrik karena kendaraan itu menawarkan kinerja tinggi dengan penggunaan daya yang efisien. Mobil sport versi listrik akan dikembangkan dengan menggandeng tim sport dari internal Peugeot.
"Sensasi berkendara akan diperkuat kinerja yang disediakan oleh elektrifikasi. Ada wilayah baru yang dijelajahi, tantangan baru yang dipenuhi, petualangan Peugeot berlanjut untuk masa depan yang menarik. Kebosanan tidak akan pernah menjadi bagian dalam DNA kami," pungkas Jean-Philippe Imparato.
Baca juga: Peugeot gunakan pabrik Vauxhall untuk membuat van kargo di Inggris
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018