Istri Pangeran Harry dari kerajaan Inggris yang sedang mengandung itu bicara di University of the South Pacific untuk membuka akses edukasi, khususnya untuk kaum Hawa.
"Ini penting untuk perempuan di negara-negara berkembang," kata Meghan seperti dikutip AFP. "Memberikan mereka akses pendidikan adalah kunci perkembangan ekonomi dan sosial.
"Ketika perempuan diberi akses untuk sukses, mereka bisa menciptakan masa depan luar biasa, bukan cuma bagi mereka sendiri, tapi untuk orang di sekitarnya."
Meghan (37) mendapat gelar sarjana komunikasi dari Northwestern University di Illinois sebelum menjadi aktris, kemudian menikah dengan Harry tahun ini.
Saat mengumumkan dua beasiswa untuk mendorong pemberdayaan perempuan di akademi Pasifik, Meghan megnatakan pendidikan tinggi baginya "luar biasa, berdampak besar dan sangat penting," meski membayarnya jadi sebuah tantangan.
"Saya bisa kuliah lewat beasiswa, program pembiayaan juga work-study di mana saya mendapat uang dari pekerjaan di kampus yang uangnya langsung dipakai untuk bayar kuliah," ujar dia.
"Dan tak perlu ditanya, hasilnya memang terbayar."
Harry dan Meghan tiba di Fiji pada Selasa petang setelah sepekan di Australia, berjalan-jalan santai di kampus, bertemu para siswa dan anak-anak TK.
Mereka akan pergi ke Tonga pada Kamis, sebelum kembali sebentar ke Australia kemudian menutup tur dengan kunjungan ke Selandia Baru.
Baca juga: Meghan dan Harry sewa mantan pengasuh bayi keluarga Clooney
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018