• Beranda
  • Berita
  • PMI terima bantuan Palu Rp11,5 miliar dari perusahaan Korea-Taiwan

PMI terima bantuan Palu Rp11,5 miliar dari perusahaan Korea-Taiwan

24 Oktober 2018 16:39 WIB
PMI terima bantuan Palu Rp11,5 miliar dari perusahaan Korea-Taiwan
Arsip Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Ketua Pelaksana Harian PMI Ginandjar Kartasasmita usia melepas Tim Relawan PMI untuk Siaga Lebaran 2018 di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018). (ANTARA News/Fransisca Ninditya)

Yang pertama tadi ada perusahaan Sae-A dari Korea Selatan, membantu kepada Palang Merah Indonesia Rp1,5 miliar. Kemudian ada perusahaan pembuat sepatu terbesar di dunia, namanya OEM menyumbang untuk Palu Rp10 miliar...."

Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia menerima donasi dari dua perusahaan garmen asal Korea Selatan dan Taiwan sebanyak Rp11,5 miliar yang diterima oleh Ketua Umum PMI Jusuf Kalla dan Wakil Ketua Umum Ginandjar Kartasasmita di Kantor Wapres Jakarta, Rabu.

"Yang pertama tadi ada perusahaan Sae-A dari Korea Selatan, membantu kepada Palang Merah Indonesia Rp1,5 miliar. Kemudian ada perusahaan pembuat sepatu terbesar di dunia, namanya OEM menyumbang untuk Palu Rp10 miliar. Yang menerima saya, Pak Wapres menyaksikan," kata Ginandjar di Kantor Wapres Jakarta, Rabu.

Dengan tambahan donasi dari dua perusahaan garmen Asia tersebut, maka total bantuan dana yang diterima PMI untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Palu sekitar Rp54 miliar.

Ginandjar mengatakan total donasi tersebut akan disalurkan dalam bentuk kebutuhan masyarakat sehari-hari seperti, makanan, obat-obatan, hunian sementara dan air bersih.

"Di sana ada banyak kebutuhan untuk darurat, pakaian, kesehatan, makanan dan sebagainya. Selain itu, kami akan membangun sekolah, bahkan ada kemungkinan membangun puskesmas kalau Pemerintah belum siap," katanya.

Kebutuhan masyarakat korban bencana di Palu, lanjutnya, saat ini memerlukan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, tempat tinggal, obat-obatan dan air bersih. Oleh karena itu, relawan PMI sejak hari pertama bencana hingga saat ini masih berada di Palu untuk membantu masyarakat di sana yang memerlukan bantuan.

"Sejak hari pertama bencana, PMI sudah ada di sana. Kami juga terlibat dalam pemberian bantuan ke wilayah terisolasi, pemberian bantuan menggunakan helikopter. Bahkan di awal kami terlibat dalam evakuasi mayat-mayat; sekarang kami pada tahap menghadapi rehabilitasi," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018