IHSG melemah terbebani sentimen eksternal

25 Oktober 2018 10:29 WIB
IHSG melemah terbebani sentimen eksternal
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018). Pada perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,14 persen ke 5.837,29. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia pada Kamis, dibuka melemah terbebani oleh sentimen eksternal.
IHSG BEI dibuka melemah 79,46 poin atau 1,39 persen menjadi 5.629,95.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 10,70 poin atau 2,22 persen menjadi 871,39.

"IHSG tertekan akibat sederet sentimen yang memberatkan pasar terutama dari luar negeri yang masih dibayangi konflik politik, termasuk persoalan perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok yang sepertinya belum akan berakhir," kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan investor juga terpengaruh sentimen neraca keuangan Italia yang mengalami defisit. Uni Eropa (UE) meminta Italia untuk menurunkan defisit fiskal 2,4 persen PDB karena melanggar aturan UE.

Sementara dari dalam negeri, lanjut dia, sentimen laporan keuangan emiten kuartal ketiga 2018 yang relatif cukup postif akan sedikit meredam sentimen negatif dari pasar eksternal.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan pergerakan rupiah yang kembali melemah turut membebani pergerakan pasar saham domestik.

"Pelaku pasar melanjutkan aksi jual seraya menanti sentimen positif baru yang muncul," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks nikkei melemah 745,84 poin (3,38 persen) ke 21.345,94, indeks Hang Seng melemah 516,83 poin (2,05 persen) ke 24.732,94, dan indeks Strait Times melemah 40,46 poin (1,33 persen) ke posisi 2.991,62.

Baca juga: Indeks bursa dibuka melemah 79,46 Poin

Baca juga: IHSG ditutup turun 88,47 poin menyusul sentimen negatif global

 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2018