laba bersih untuk tiga bulan terakhir yang berakhir pada 30 September turun menjadi 305,95 miliar won (Rp 404,300 Miliar) dari 939,18 miliar won setahun sebelumnya, kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
"Intinya kuartalan tercermin sekitar 500 miliar won senilai satu-off biaya yang melibatkan kantong udara dan penarikan terkait mesin di Amerika Serikat dan upaya penguatan keamanan lainnya," kata Hyundai Motor Executive Vice President Choi Byung-chul. Dikutip dari Yonhap pada Kamis waktu setempat.
"Penjualan di AS dan China tetap lemah di kuartal ketiga, kekuatan won terhadap mata uang di pasar negara berkembang juga membebani hasil kuartalan," tambahnya
Untuk meningkatkan penjualan pada kuartal keempat, Hyundai akan menempatkan fokus yang lebih besar untuk mempromosikan jajaran SUV-nya, yang terdiri dari Santa Fe yang serba baru, subkompak Kona dan Tucson facelift di pasar global.
Baca juga: Hyundai Kona 2018 terbaik menurut TAWA
Penghitungan terbaru, di samping itu, menunjukkan laba operasi produsen mobil menukik 76 persen menjadi 288,93 miliar won pada kuartal ketiga dari 1,204 triliun won tahun lalu. Penjualan naik 1 persen menjadi 24,433 triliun won dari 24,191 triliun won dalam periode yang sama.
Pada periode Januari-September, laba bersih turun 43 persen menjadi 1,848 triliun won dari 3,259 triliun won tahun lalu. Laba operasi turun 49 persen menjadi 1.921 triliun won dari 3.799 triliun won selama periode yang disebutkan. Penjualan turun 0,4 persen menjadi 71,582 triliun won dari 71,875 triliun won atau sekitar Rp 961,430 miliar .
Hyundai menjual 3,32 juta kendaraan dalam sembilan bulan pertama, naik diangka 1,2 persen dari 3,28 juta unit pada periode tahun lalu.
l
Baca juga: Hyundai luncurkan model i30 N Line di Korea Selatan
Baca juga: Tesla naikkan harga mobil termurahnya, lima hari setelah diumumkan
Penerjemah: Chairul Rohman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018