Sandiaga kunjungi Pasar Induk Bumiayu

26 Oktober 2018 10:07 WIB
Sandiaga kunjungi Pasar Induk Bumiayu
Calon Wakil Presiden RI nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno di Pasar Induk Bumiayu, Brebes, Jumat (26/10/2018). Tim SSU
Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Pasar Induk Bumiayu Brebes, Jumat dengan menyusuri gang sempit yang dipenuhi para pedagang. 

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ini disambut hangat, teriakan Sandi, Sandi memenuhi lorong pasar. Hari Sudarsono kepala pasar meminta Sandiaga untuk lebih perhatian dengan pasar.

"Kalau bisa pasar dibangun pak. Biar pedagang senang. Kalau hujan pasar ini becek,” kata Hari. 

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sandiaga mengatakan revitalisasi pasar tradisional di Indonesia memang harus terus dilakukan. Ini bisa menjadi penggerak ekonomi Indonesia. 

"Pasar jika nyaman dan bersih, akan membuat para pembeli kembali. Ini akan menguntungkan para pedagang. Dapat meningkatkan pendapatan mereka. Jika diberi amanat bersama Pak Prabowo Subianto, saya akan menggerakkan ekonomi rakyat dari pasar,” kata Sandiaga.

Mantan Wagub DKI Jakarta butuh tenaga ekstra untuk menembus pasar yang sempit itu. Tiap berjalan, pembeli dan pedagang berebut untuk salaman dan swafoto. Suasana sempat tidak kondusif begitu emak-emak mengetahui Sandi berada di pasar. Bahkan untuk berdialog dengan pedagang, Sandiaga kesulitan. Baru bicara, telepon genggam sudah ada di depan wajahnya. 

Suasana bertambah riuh saat Sandiaga keluar dari salah satu pasar terbesar di Bumiayu. Banyak yang belum bersalaman dan foto, dia pun berdiri di pintu mobil menyapa masyarakat yang belum sempat melihat lebih dekat dirinya. 

"Terima kasih atas sambutannya yang luar biasa hari ini. Sekali lagi terima kasih, saya dan Prabowo berjanji akan fokus pada perubahan ekonomi, penciptakan lapangan kerja dan harga-harga kebutuhan pokok yang stabil. Sekali lagi terima kasih,” kata Sandiaga.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018