Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo ingin menambah perusahaan rintisan (start up) berkategori "unicorn" di Indonesia.Kita mendorong dengan 'policy', dengan kebijakan tapi kalau di Ideafest dapat dipertemukan antara 'content creator', inovator, dengan investor, dengan lembaga keuangan, dengan dunia industri bisa jadi (muncul unicorn baru)...dengan sebuah ekosistem y
"Saya senang dalam 4-5 tahun, sudah punya berapa 'unicorn' kita saat ini? Empat? Tapi saya ingin lebih dari itu," kata Presiden saat membuka festival kreatif Ideafest 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Jumat.
Unicorn adalah sebutan bagi start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar dolar AS. Setidaknya ada 4 "unicorn" di Indoensia yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak.
"Zaki dengan Bukalapak, oh ada di sini? Willem dengan Tokopedia, Nadiem dengan Gojek, waktu saya ke Vietnam saya diajak buka (produk baru Gojek) di sana, (namanya) Goviet, ini gabungan gojek dengan Vietnam jadi Goviet. Senang saya, bukan apa-apa, senang saya teknologi Indonesia mengintervensi negara-negara lain, itu yang saya ingin," ungkap Presiden.
Ia berharap agar lewat Ideafest 2018 akan muncul unicorn-unicorn baru.
"Kita mendorong dengan 'policy', dengan kebijakan tapi kalau di Ideafest dapat dipertemukan antara 'content creator', inovator, dengan investor, dengan lembaga keuangan, dengan dunia industri bisa jadi (muncul unicorn baru), tapi tidak segampang itu, harus didukung dengan sebuah ekosistem yang bagus, yang baik," tambah Presiden.
Saat memasuki pameran yang dihadiri sekitar 150 pembicara itu, Presiden mengaku kaget karena banyak lompatan dan loncatan.
"Yang semua dikelola, 'di-manage' anak-anak muda, kaum milenial dan saya meyakini yang menggerakkan indonesia ke depan adalah saudara-saudara semuanya. Saya ulang, saya ulang, yang menggerakkan Indonesia ke depan adalah saudara-saudara semuanya," tambah Presiden yang disambut tepuk tangan para peserta pameran.
Dalam pameran itu, Presiden juga sempat memakai Oculus di stan Telkomsel yang menghadirkan virtual reality berupa kegiatan memancing.
"Saya tadi terkaget-kaget, saya 3 tahun lalu waktu masuk ke markasnya Facebook, saya disuruh pakai oculus diajak main pingpong tapi gak ada meja, tidak ada bola, tidak ada betnya main, tang tung tang tung. Ini apa Mark (Zuckenberg)? Ini virtual reality, tapi di sini tadi masuk ke markasnya Telkomsel juga ada, sudah setahun yang lalu dengan barang yang sama, tapi tadi mancing," ungkap Presiden.
Presiden meyakini bahwa Ideafest adalah forum yang berbicara mengenai inovasi berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendiskusikan misi-misi besar ke depan yang berpikir "out of the box".
"Untuk menyusun strategi ide, menyusun strategi gagasan agar menjadi sebuah kenyataan dan saya tahu, saya merasakan bahwa di hadapan saya ini adalah orang-orang, anak-anak muda yang akan menggerakkan itu menjadi sebuah kenyataan," tambah Presiden.
Dari empat unicorn Indonesia yaitu Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak mendapat suntikan dana dari investor dalam jumlah fantastis.
Go-jek ini menerima kucuran dana dari Google sebesar 1,2 miliar dolar AS sehingga menjadikan valuasi Go-Jek saat ini ditaksir mencapai 4 miliar dolar AS atau lebih dari Rp53 triliun.
Tokopedia terakhir mendapat suntikan sebesar 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp14,7 triliun dari Alibaba Group pada Agustus 2017. Sebelumnya Tokopedia juga menerima pendanaan pada 2014 lalu dari Softbank Japan dan Sequoia Capital senilai 100 juta dolar AS atau Rp1,3 triliun.
Sementara Traveloka, mendapatkan pendanaan dari perusahaan travel asal Amerika Serikat (AS) Expedia pada Juni 2017 senilai 350 juta dolar AS atau sekitar Rp4,6 triliun sehingga Traveloka kini telah mencapai nilai valuasi lebih dari 2 miliar dolar AS atau setara Rp26,6 triliun.
Adapun Bukalapak telah memiliki valuasi lebih dari Rp13,5 triliun.
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018