• Beranda
  • Berita
  • BNPB: Sulteng siap masuki masa transisi menuju pemulihan

BNPB: Sulteng siap masuki masa transisi menuju pemulihan

26 Oktober 2018 16:20 WIB
BNPB: Sulteng siap masuki masa transisi menuju pemulihan
Sejumlah pekerja membangun hunian sementara (huntara) di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (25/10/2018). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun 1.200 hunian sementara bagi korban gempa, tsunami dan pencairan tanah (likuifaksi) di Palu, Sigi dan Donggala. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Lokasi hunian sudah ditetapkan melalui surat keputusan kepala daerah, pembersihan kota juga sudah mencapai 70 persen...

Jakarta (ANTARA News) - Daerah-daerah terdampak bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah siap memasuki transisi masa darurat menuju pemulihan menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.

"Lokasi hunian sudah ditetapkan melalui surat keputusan kepala daerah, pembersihan kota juga sudah mencapai 70 persen," kata Sutopo dalam jumpa pers di Pusat Pengedalian Operasi BNPB di Graha BNPB, Jakarta, Jumat.

Sutopo mengatakan pembangunan hunian sementara diperkirakan selesai dalam dua bulan dan pemulihan sarana air minum diperkirakan selesai Desember 2018.

Meski masih ada jalan menuju daerah terdampak bencana yang terputus, Sutopo mengatakan, fasilitas pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas sudah bisa menjalankan fungsi dengan tenaga medis mereka sendiri dan Kementerian Kesehatan akan tetap melakukan pendampingan sampai kondisi pulih.

"Di bidang pendidikan, proses belajar mengajar akan diselenggarakan di 1.467 tenda kelas darurat. Saat ini baru dibangun 1.043 tenda kelas darurat sehingga masuk kurang 424 tenda. Saat ini proses belajar mengajar sudah berjalan 40 persen," ia menjelaskan.

Kementerian Sosial pun sudah mempersiapkan paket bantuan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi selama tinggal di hunian sementara dan santunan bagi kerabat korban yang meninggal dunia akibat bencana.

"Untuk paket bantuan dan santunan, Kementerian Sosial masih menunggu data akurat sesuai keputusan wali kota dan bupati," kata Sutopo.

Ia menjelaskan pula bahwa data jumlah pengungsi terus berubah, namun 20 unit dapur umum tetap dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan makan para pengungsi.

Sutopo mengatakan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola memutuskan masa tanggap darurat penanganan bencana berakhir pada Jumat (26/10) dan menetapkan status transisi darurat menuju pemulihan dalam jangka 60 hari sejak Sabtu (27/10) hingga Selasa (25/12).

Wali Kota Palu, Bupati Sigi dan Bupati Donggala, yang daerahnya terdampak bencana, menyatakan kondisi masyarakat terdampak bencana masih sangat kompleks dan membutuhkan penanganan darurat.

"Sedangkan Kepala BNPB Willem Rampangilei menyatakan kondisi masyarakat sudah kondusif untuk mempercepat pemulihan perlu koordinasi dan komunikasi yang baik sehingga masuk ke tahap transisi darurat menuju pemulihan," kata Sutopo.

Baca juga:
Sulteng masuk tahapan transisi darurat menuju pemulihan
Pemulihan jaringan telekomunikasi terdampak gempa Sulteng sudah 80 persen

 

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018