Kopi merupakan salah satu komoditas andalan yang sangat potensial untuk diekspor
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga melepas ekspor kopi perdana dari Jakarta ke California, Amerika Serikat (AS), seiring ajang Rembug Kopi Nusantara.
Pelepasan ekspor kopi tersebut digelar di gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Jumat, oleh Menteri Puspayoga didampingi Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) Emilia Suhaimi.
"Kopi merupakan salah satu komoditas andalan yang sangat potensial untuk diekspor," kata Puspayoga.
Oleh karena itu, ke depan ia mendorong para petani dan pengolah kopi semakin berorientasi ekspor dalam mengolah dan mengemas produknya. Ekspor perdana kopi Indonesia ke California diharapkan bisa menjadi motivasi bagi produsen kopi yang lain di Tanah Air.
Pihaknya mendorong dilakukannya konsolidasi para produsen kopi di Indonesia sehingga kemudian terinisiasi digelarnya acara
Rembung Kopi Nusantara.
Acara yang diadakan selama tiga hari ini bertujuan untuk memberi ruang gerak kepada para pelaku KUKM di bidang perkopian untuk mengekpresikan potensi yang dimilikinya, mempromosikan hasil kreativitas mereka kepada masyarakat luas, sehingga masyarakat akan semakin mengenal produk-produk kopi lokal berkualitas.
“Rembug Kopi Nusantara ini untuk mempromosikan potensi, keunggulan, dan citarasa kopi Indonesia yang sudah dikenal di mancanegara,” kata Emilia dalam sambutannya di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta.
Ia memastikan, Rembug Kopi Nusantara menampilkan event yang paling lengkap dan terbaik terkait kopi.
Hal itu karena Smesco sebagai penyelenggara mengundang para petani kopi, konsumen, eksportir, pelaku UKM, dan ahli perkopian berkumpul dan bersinergi dalam rangka mengembangkan potensi perkopian Indonesia.
Smesco menyediakan 50 booth untuk UKM berpameran dalam RKN, yang terdiri dari 30 UKM produsen Kopi, 10 UKM Dessert, dan 10 UKM lainnya.
“Smesco RKN juga memberi pemahaman tentang dunia perkopian Indonesia kepada masyarakat luas, sehingga bagi para pengusaha skala mikro, kecil, dan menengah dapat memanfaatkan peluang usaha di bisnis kopi,” papar Emilia.
Berbagai kegiatan menarik digelar pada RKN, mulai dari pengenalan perjalanan biji kopi menuju secangkir kopi yang siap diminum.
Pengetahuan cara membuat dan menyantap minuman kopi tiam atau kopi tarik, kopi arang atau kopi joss, yang khas di masing-masing daerah seluruh pelosok negeri juga mengenalkan seni barista dan teknik-teknik menyeduh kopi mutakhir sebagai bisnis kopi lokal yang modern.
“Selain itu juga ada workshop yang mengajarkan dasar dari ilmu branding dan desain kopi, serta coffe cupping, brewing, roasting , latte art competition, dan pemilihan duta kopi,” tukas Emilia.
Ketua Pelaksana Smesco Rembug Kopi Nusantara, Lisa Ayodhia mengatakan, dalam acara ini akan dibagikan minuman Kopi Gratis 1000 cup, aneka lomba kopi, Lomba Roasting Kopi, Coffee Cupping Competition, Public Cupping yang akan dinilai oleh certified Q-grader, Brewing Fun Throwdown “Ngulik Robusta Fine”, serta Pemilihan Duta Kopi.
“Bagi yang ingin mempelajari brewing, dibuka pula Logical Brewing Class oleh Tri Yuli (d’excellent) pada hari pertama, serta yang ingin mempelajari Latte Art dapat mengikuti kelas bersama Adrian Maulana (ILAA) pada hari ketiga,” papar Lisa.
Selain itu, dilaksanakan pula lomba latte art, dimana para peserta menampilkan teknik-teknik kepada para pengunjung yang hadir.
Setiap barista secara bergiliran dipersilakan untuk menunjukkan skill dan teknik yang dimiliki di atas panggung dengan durasi waktu tertentu, selama kompetisi berlangsung.
Empat kementerian yakni Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pariwisata ikut hadir dalam acara tersebut.
Termasuk dari Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI), Coffee Lover’s Indonesia (CLI), Asosiasi Duta Indonesia (ADI), Dewan Kopi Indonesia, Uncle John Roasting, d’Excellent – Coffee Class, Maharaja Coffee, Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Indonesian Latte Art Artist (ILAA), Gabungan Eksportir Indonesia, Indonesia Bakers dan Convectioners Society, dan juga pelaku usaha di bidang kopi & dessert, perwakilan kantor kedutaan negara-negara sahabat, serta SMK Pariwisata dan Mahasiswa Fakultas Perhotelan.
Pada saat yang sama, LLP-KUKM juga menggelar Smesco Award sebagai ajang pemberian penghargaan kepada pengusaha yang mampu mengembangkan kreasi dan inovasi yang tinggi, serta mampu menginspirasi dunia usaha.
Diharapkan melalui ajang ini UKM dapat bangkit dan berprestasi sehingga mampu berperan serta dalam menggerakan roda perekonomian nasional.
Smesco Award juga sebagai forum inspirasi bagi para pelaku UKM lain untuk semakin giat dan kreatif dalam mengembangkan usahanya, dan sebagai kampanye positif dari program pemerintah dalam mencetak lima juta wirausaha hingga 2019.
Output kegiatan ini yakni tersedianya data mengenai UKM potensial yang mempunyai daya dobrak usaha kreatif dan inovatif.
Ajang gelar para pengusaha sukses yang tampil dalam Smesco Award kali ini adalah mereka yang telah melalui seleksi cukup ketat antara lain dengan memantau kapasitas usaha yang telah dijalani, kelayakan usaha, serta dampak ekonominya terhadap lingkungan sosial.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2018