"Aku melihat proses dia dirawat, menyakitkan. Kami (Sarwendah dan Ruben Onsu) enggak bisa menangis di depan dia. Karena lihat itu aku berpikir semua wanita harus mendapatkan vaksin (HPV). Apalagi dari usia 9 tahun sudah bisa divaksin," ujar dia dalam talkshow Peduli Kanker di mal kawasan Jakarta Barat, Jumat.
Sarwendah mengaku sudah mendapatkan vaksin HPV bahkan saat sebelum menikah dan mengulangnya usai melahirkan.
"Sebelum menikah searching-searching, pemeriksaan, untuk tahu kondisi kesehatan. Waktu itu aku suntik (HPV) sudah dua kali, jeda ketiga aku hamil. Setelah melahirkan aku suntik ulang," kata dia.
Sarwendah yang kini menjadi Duta Kanker Serviks itu mengajak kaum hawa untuk peduli pada kesehatan terutama leher rahim, salah satunya dengan vaksinasi HPV (bila belum aktif melakukan hubungan seksual) untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks.
"Jangan tabu untuk vaksin kanker seviks. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Bukan berarti divaksin kita ada apa-apa," tutur dia.
Baca juga: Keputihan tak kunjung reda? Bisa jadi tanda kanker serviks
Baca juga: Waktu terbaik divaksin HPV untuk cegah kanker serviks
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018