• Beranda
  • Berita
  • Nicholas Saputra cerita pengalaman pertama syuting di Myanmar

Nicholas Saputra cerita pengalaman pertama syuting di Myanmar

26 Oktober 2018 23:22 WIB
Nicholas Saputra cerita pengalaman pertama syuting di Myanmar
Nicholas Saputra bersama Agni Pratistha di TIFF 2018, Tokyo, Jumat (26/10). (ANTARA News/Alviansyah P)
Roppongi, Tokyo (ANTARA News) - Nicholas Saputra mendapatkan pengalaman baru saat melangsungkan syuting "Asian Triple-Fold Mirror 2018: Journey" di Myanmar.

Aktor yang akrab disapa Nicho itu mengaku baru pertama kali syuting di Myanmar untuk bagian "Hekishu" karya sutradara Jepang Daishi Matsunaga, yang menjadi bagian kedua dalam film omnibus yang tayang di Festival Film Tokyo (TIFF) 2018.

Nicho merupakan sosok yang selalu tampil dalam tiga seri film pendek "Asian Triple-Fold Mirror 2018: Journey" antara lain "The Sea" yang bertempat di China, "Hekishu" di Myanmar dan finalnya di Jepang saat ia menjadi sosok kunci dalam "Variable No:3" karya Edwin.

"Myanmar itu suatu pengalaman. Baru pertama kali saya syuting di Myanmar," kata Nicholas Saputra di Roppongi Hill Tokyo, Jumat.

Baca juga: Gaya Nicholas Saputra dan Oka Antara di karpet merah TIFF

Pengambilan gambar di pasar-pasar dekat rel dan stasiun kereta membuat Nicho teringat suasana Indonesia beberapa tahun lalu, namun cuaca di Myanmar lebih panas ketimbang Indonesia.

"Saya teringat waktu Indonesia masa lalu. Saya syutingnya di stasun kereta, di pasar, dengan debu yang luar biasa dan panas yang tinggi," kata pemeran sosok Kenji dalam "Variable No:3" itu.

Baca juga: Sineas Indonesia di karpet merah Festival Film Tokyo 2018
(kiri-kanan) Edwin, Oka Antara, Agni Pratistha, dan Nicholas Saputra di TIFF 2018, Tokyo, Jumat (26/10). (ANTARA News/Alviansyah P)


Nicholas Saputra melakukan syuting pertama di Beijing kemudian langsung melanjutkan ke Tokyo bersama Oka Antara dan Agni Pratistha. Berselang tiga bulan, Nicholas bertolak ke Myanmar untuk pengambilan gambar "Hekishu".

"Tantangannya di tiga negara berbeda adalah cuaca yang utama. Di Beijing di studio, di Tokyo banyak adegan outdoor, itu juga kompleksitaslah. Kami harus prepare," katanya.

"Teknis-teknis yang berhubungan dengan cuaca jarang kami dapatkan saat syuting di Indonesia. Biasanya kalau cuaca panas, kita lebih mudah menemukan solusi, pakai baju yang simple atau pakai AC," pungkas dia.

Proyek "Triple-Fold Mirror Asia" merupakan penyatuan karya dari tiga sutradara Asia yang akan dirilis pada 9-15 November pada tiga bioskop di Jepang.

Di sisi lain, sutradara "Variable No:3" Edwin belum bisa memastikan apakah film pendek itu akan tayang atau tidak di Indonesia.

Video
 



Baca juga: Ralph Fiennes hingga Chibi Maruko Chan melenggang di karpet merah TIFF

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018