Kerber menikmati musim yang brilian dengan gelar Grand Slam ketiganya di Wimbledon pada Juli, namun petenis peringkat dua dunia ini kesulitan menampilkan permainan terbaiknya di Singapura dan kembali harus takluk dari Stephens, yang kini memiliki rekor head to head 5-1 atas sang petenis Jerman.
"Saya tetap solid sepanjang waktu. Saya tahu ini akan menjadi pertarungan melawan salah satu petenis tertangguh di tur, maka saya hanya keluar dan bermain sekeras mungkin, dan saya benar-benar senang dengan kemenangan ini," kata Stephens seperti dikutip dari Reuters.
Stephens mencatatkan tujuh break point pada awal set pertama dan menambah rasa frustrasi petenis Jerman yang menjadi lawannya dengan mengonversi dua break pertama untuk memimpin 5-2, setelah hanya sedikit hal yang menjadi pembeda di antara kedua petenis yang mengandalkan permainan di baseline ini pada awal pertandingan.
Satu ace mengamankan set point pertama dari tiga set point namun ia tidak dapat mengonversi yang lain ketika Kerber berhasil menyamakan kedudukan. Kegembiraan petenis Jerman itu hanya berlangsung singkat, ketika Stephens kembali mematahkan break lawan untuk memenangi set pembukaan.
Baca juga: Stephens taklukkan Osaka di WTA Finals
Gim demi gim berlangsung lebih panjang ketika level intensitas meningkat, dan kedua petenis saling balas melakukan break pada awal set kedua sampai penampilan Kerber mengendur ketika servenya dipatahkan pada gim kedelapan, dan sang petenis AS melaju untuk mengamankan kemenangan.
Dalam semifinal yang berlangsung pada Sabtu, Stephens akan menghadapi petenis Ceko Karolina Pliskova pada laga yang berlangsung malam hari.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2018