Namun kenaikan tersebut masih dianggap belum cukup karena hanya sebagian dibanding jumlah hadiah uang untuk kelompok putra.
Setelah pertemuan dewan FIFA di Rwanda, pria berkebangsaan Swiss-Italia itu juga mengatakan bahwa sebanyak 20 juta dolar akan disediakan untuk persiapan pra-turnamen, yang berarti total sebanyak 50 juta akan dialokasikan untuk 24 negara peserta.
Hadiah uang tersebut berarti dua kali lipat dari jumlah yang diberikan di Piala Dunia 2015 di Kanada dan untuk pertama kalinya klub akan dihargai karena pemain mereka ikut berpartisipasi di turnamen, seperti halnya di kelompok putra.
"Ini adalah pesan yang sangat penting bagi sepakbola putri. Ini tentu akan lebih meningkatkan popularitas Piala Dunia putri," kata Infantino pada konferensi pers.
Namun, serikat pekerja sepak bola global FIFpro mengatakan bahwa kenaikan itu tidak berarti untuk mengurangi ketidaksetaraan antara sepak bola putra dan putri di seluruh dunia.
"FIFPro menyambut baik keinginan FIFA untuk meningkatkan hadiah uang untuk Piala Dunia Putri dan membuat perbaikan struktural demi untuk mendukung sepak bola puttri. Namun, kenaikan ini tetap masih jauh dari tujuan untuk membuat Piala Dunia setara di seluruh dunia, apa pun jendernya," demikian pernyataan FIFpro.
"Kenyataannya, kenaikan tersebut sebenarnya menandakan terjadinya peningkatan kesenjangan antara putra dan putri dalam jumlah hadiah uang. Tren ini tampaknya bertentangan dengan komitmen FIFA terhadap kesetaraan jender.
"Kami sangat mendukung anggota kami, pemain tim nasional putri di beberapa negara, yang telah menulis kepada FIFA dalam beberapa hari terakhir mengungkapkan kekecewaan mereka tentang pembagian hadiah uang."
Serikat pemain di Australia, Norwegia, Swedia dan Selandia Baru telah menulis kepada FIFA menyampaikan bahwa bahkan dengan uang hadiah dua kali lipat pun, imbalan yang mereka terima masih jauh lebih kecil dibanding kelompok putra.
Sebagai perbandingan, total hadiah uang untuk Piala Dunia 2018 di Rusia adalah 400 juta dolar AS dan Perancis sebagai juara menerima 38 juta dolar AS.
Surat dari asoasiasi pemain (PFA) Australia menyatakan: "Untuk tahap penyisihan grup saja, pemain Australia telah berbagi $ 2,4 juta dolar AS untuk Piala Dunia FIFA Rusia 2018, sementara kami di kelompok putri akan berbagi $ 0,225 juta, kurang dari 10 persen.
"Jika tim putri Australia akan menjadi juara Piala Dunia, mereka hanya akan menerima 50 persen dari apa yang diterima tim sepak bola putra Australia yang lolos ke Rusia."
Sementara tim tim putri AS, tim yang pemenang paling sukses di dunia karena telah merebut tiga dari tujuh penyelenggaraan Piala Dunia putri, menyerukan peningkatan hadiah uang.
"Asosiasi Pemain USWNT berterima kasih kepada tim putra maupun putri yang tanpa lelah bekerja setiap hari untuk memajukan sepakbola putri dalam institusi seperti FIFA dan Sepakbola AS, serta di dalam sesama perserikatan seperti FIFPro dan anggota mereka," demikian dinyatakan asosiasi pemain putri AS.
"Tujuan umum dari semua lembaga ini - baik manajemen dan tenaga kerja - pada akhirnya adalah untuk meningkatkan permainan. Investasi dasar diperlukan untuk mengatasi ketidak setaraan generasi dan diskriminasi terhadap sepak bola putri, untuk menjadikan sepakbola sebagai olahraga terkemuka di dunia.
"Kami berkomitmen untuk ...terus berdialog seputar bagaimana FIFA dan Sepak Bola AS dapat memenuhi kewajiban hukum terhadap kesetaraan jender masing-masing, termasuk uang hadiah untuk Piala Dunia 2019."
Infantino mengatakan bahwa FIFA berkomitmen untuk meningkatkan investasi secara konsisten dan peluncuran program baru untuk sepakbola putri awal bulan ini, termasuk rencana untuk meningkatkan kompetisi di di semua 211 anggota asosiasi.
"Jelas ... kami ingin berinvestasi lebih banyak dan mengalokasikan lebih banyak untuk sepakbola putri, tidak hanya untuk 24 tim terbaik di dunia yang tampil di Piala Dunia, tetapi kami memiliki kewajiban untuk menjalankan program tersebut di seluruh dunia, "katanya.
(Reuters/A032/T004)
Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018