TKN Jokowi-Ma'ruf perkenalkan salam jempol

28 Oktober 2018 14:54 WIB
TKN Jokowi-Ma'ruf perkenalkan salam jempol
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan dalam jempol dalam Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf di Surabaya, Minggu (28/10/2018). (TKN)
Surabaya (ANTARA News) - Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin memperkenalkan salam jempol sebagai materi kampanye terbaru dengan menggunakan kepalan tangan dan jempol.

Model salam diperkenalkan dalam rapat kerja nasional (Rakernas) tim pemenangan yang digelar di Hotel Empire, Surabaya, Minggu.

"Hari ini dalam rakernas Pak Jokowi sengaja pakai baju coklat. Coklat itu cocok dan melekat. Salamnya yang diperkenalkan adalah salam jempol," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto kepada pers.

Baca juga: TKN akan pastikan Jokowi-Ma'ruf menang di seluruh wilayah

Dalam sesi pengarahan Jokowi kepada peserta rakernas, media massa memang tak sempat mengikuti perkenalan salam jempol oleh Jokowi karena sesi itu dilaksanakan secara tertutup.
 
Sekretaris dan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto dan Abdul Kadir Karding, memeragakan dalam jempol saat menggelar konferensi pers menjelaskan hasil Rakernas TKN Jokowi-Ma'ruf di Surabaya, Minggu (28/10/2018). (TKN)


Dijelaskan Hasto, jempol itu rule of thumb yang berarti bersifat cepat dalam mengambil keputusan. Jempol juga dapat dimaknai sebagai angka satu untuk Indonesia Maju.

"Ini salam penuh sentuhan persaudaraan, bagaikan elemen utama untuk memenangkan, di mana ada parpol dan ada relawan yang menyatu, semua berjuang untuk kebaikan," kata Hasto.

Salam itu sekaligus menggambarkan narasi kebaikan, politik santun, politik tanpa kebohongan yang digariskan oleh Jokowi.

"Inilah yang terus kami sosialisasikan dan disertai dengan semangat turun ke masyarakat," kata Hasto yang didampingi oleh Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding dan Wakil Sekretaris TKN Dewi Soeharto.

Baca juga: Jokowi hadiri apel siaga pemenangan Partai Nasdem

Baca juga: Jokowi minta tim sukses tak terlena hasil survei

 

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018