Dalam apel siaga tim TPS Prabowo-Sandiaga se-Jakarta Utara di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jakarta, Minggu malam, Sandiaga mengatakan sejak 1928 pemuda Indonesia sudah membuat terobosan mengumandangkan bertanah air satu, berbangsa satu dan berbahasa satu.
"Saat itu ada inovasi Bahasa Indonesia, bukan bahasa milik mayoritas, tetapi bahasa yang bisa mempersatukan," tutur pasangan capres Prabowo Subianto itu.
Menurut dia, anak muda jaman sekarang setidaknya harus mempunyai upaya dan inovasi yang sama, apalagi dalam 12-15 tahun ke depan Indonesia akan menikmati puncak bonus demografi.
Ia mendorong pemuda Indonesia tidak hanya menjadi penonton, melainkan pemain saat puncak bonus demografi Indonesia.
"Bersama Prabowo-Sandi kami gulirkan semangat kewirausahaan, mereka harus mampu menciptakan lapangan kerja, peluang usaha banyak. Pasti kami akan berikan putra putri bangsa menjadi tuan rumah," kata Sandiaga.
Baca juga: Relawan Golkar Jokowi luncurkan video kreatif sambut Sumpah Pemuda
Baca juga: Sumpah Pemuda inspirasi kemajuan bangsa
Baca juga: Pemuda harus menjadi garda terdepan tangkal disintegrasi
Pewarta: Dyah Astuti
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018