"Untuk memberikan wawasan kepada teman-teman tenant kita bagaimana mereka akan lebih maju dan mengerti tentang industri-industri game serta animasi lain selain dari tempat mereka," kata staf Industri Kreatif Digital Balai Pengembangan Kemasan dan Industri Kreatif (BPKIK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Hendry di Jakarta, Minggu malam.
Dia menjelaskan bahwa kehadiran pertama kali booth ini dalam gelaran Indonesia Comic Con berasal dari kebijakan pimpinan pihaknya yakni kepala dinas perindustrian dan perdagangan, kepala BPKIK dan kepala seksi industri kreatif Provinsi Jawa Tengah.
Ketiga pimpinan itu, menurut Hendry, memberikan suatu terobosan mengapa tidak Provinsi Jawa Tengah mengikuti hal seperti ini walaupun pihaknya dari pemerintah.
"Mereka yang ikut adalah industri kreatif, mereka punya daya saing, mungkin secara fisik boleh diadu. Tapi yang jelas kita tidak mempermasalahkan hal tersebut, namun kita mencoba terobosan baru dengan pertimbangan gelaran Indonesia Comic Con yang bersifat internasional," kata Hendry.
Dalam gelaran ini, booth industri kreatif Provinsi Jawa Tengah membawa dan memamerkan sejumlah karya pengembang game dan pembuat animasi dari provinsi tersebut.
Salah satunya adalah pengembang game flatpastel yang pernah membuat game edukasi untuk konsumen luar negeri.
"Di gelaran ini banyak (yang didapat), bukan hanya komik namun juga animasi dan game," kata co-founder flatpastel Mahardika Kurniawan atau akrab disapa Dika.
Dika mengaku dengan mengikuti Indonesia Comic Con melalui booth industri kreatif Provinsi Jawa Tengah, pihaknya mendapat tawaran dari sebuah percetakan untuk membuat buku tentang pengembangan game.
Dia juga berharap agar pemerintah Provinsi Jawa Tengah melanjutkan kehadiran booth Industri kreatifnya di Indonesia Comic Con pada tahun depan.
"Lanjut, karena untuk memfasilitasi pihak-pihak yang belum atau ingin ikut serta dalam Indonesia Comic Con atau misalnya acara yang lebih besar bisa dibantu oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah," kata Dika.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018