Presiden: Samudera masa depan kita

29 Oktober 2018 10:36 WIB
Presiden: Samudera masa depan kita
Presiden saat pidato pembukaan Our Ocean Conference di Nusa Dua, Bali pada Senin (29/10/2018). (Bayu Prasetyo)
Nusa Dua, Bali, (ANTARA News) Antara) - Presiden Joko Widodo mengatakan peran dan fungsi laut bagi manusia begitu penting dan memerlukan kerja sama untuk menjaganya.

"Saya sadar bahwa wilayah air kami lebih besar daripada wilayah darat. Kita semuanya sadar bahwa wilayah air dunia lebih besar dari wilayah darat. Saya dan kita semuanya sadar bahwa laut, samudera adalah masa depan kita," kata Presiden dalam pidato pembukaan Our Ocean Conference Ke-5 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada Senin.

Menurut Presiden, peran laut dan samudera begitu penting bagi kehidupan manusia.

Sekitar 90 persen total volume perdagangan dunia, jelas Presiden, dilakukan melalui jalur laut.

Selain itu, lebih dari 40% nilai perdagangan dunia juga dilakukan melalui laut.

Ratusan juta manusia pun menggantungkan hidupnya dari sektor perikanan.

"Di sisi lain dengan jelas kita melihat tantangan yang dihadapi oleh laut kita. Kejahatan di laut semakin marak, IUU Fishing," kata Presiden menjelaskan permasalahan di sektor kelautan.

Kepala Negara mengingatkan tantangan itu dapat diselesailan dengan bekerja sama.

Perhelatan OOC diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 29-30 Oktober 2018 yang diketuai secara bersama oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Tema yang diangkat pada OOC 2018 yakni "Samudera Kita, Warisan Kita".

Acara OOC Ke-5 dimulai dengan persembahan rangkaian tari-tarian nusantara yang diantaranya berasal dari Kalimantan, Jawa Barat, dan Papua.

Pertemuan itu akan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan terkait kelautan, seperti pemerintah, pihak swasta, LSM, serta organisasi internasional dan akademisi.

Rencananya, OOC 2018 akan dihadiri oleh lebih dari 1.900 perwakilan dari 70 negara dan beberapa pemimpin negara, serta puluhan menteri.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018