Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan pesawat Lion Air JT610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang dilaporkan hilang kontak mengangkut 189 penumpang dan awak.Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, satu anak, dua bayi, dua kru kokpit dan enam awak kabin
"Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, satu anak, dua bayi, dua kru kokpit dan enam awak kabin," kata Soerjanto dalam jumpa pers di Kantor Pusat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Jakarta, Senin.
Soerjanto mengatakan pesawat tersebut tinggal landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Banten pada pukul 06.20 WIB. Pesawat terbang pada ketinggian jelajah 2.500 meter hingga 3.000 meter.
"Saat hilang kontak, pesawat sudah di luar jangkauan radar," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Basarnas M Syaugie mengatakan pihaknya segera menerjunkan tim pencarian dan pertolongan setelah laporan hilang kontak Lion Air JT610 terkonfirmasi.
"Tim sampai di lokasi perkiraan pesawat hilang kontak sekitar satu jam dan langsung mencari. Beberapa kapal di laut melaporkan melihat pesawat jatuh," jelasnya.
Setelah melakukan pencarian, tim Basarnas menemukan beberapa puing pesawat, pelampung, ponsel dan potongan tubuh berjarak dua mil laut sebelah selatan dari lokasi pesawat hilang kontak, yaitu koordinat 107,07 Bujur Timur dan 05.46 Lintang Selatan.
Baca juga: KNKT sebut Lion Air JT610 termasuk baru
Baca juga: Basarnas temukan puing pesawat Lion Air JT610
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018