... sudah merapat, ada 66 tenaga forensik yang disiagakan...
Jakarta (ANTARA News) - RS Kepolisian Indonesia dr R Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, menyiapkan 66 ahli forensik untuk mengautopsi jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin.
“Semua (ahli) sudah merapat, ada 66 tenaga forensik yang disiagakan,” kata Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi dr Edi Purnomo, saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dalam kesempatan itu, ia mengonfirmasi bahwa jenazah korban akan dibawa ke RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto, di Kramat Jati itu.
Meski demikian, hingga berita ditulis belum ada jenazah atau potongan tubuh korban yang dibawa ke RS Kepolisian Indonesia dr Soekanto untuk diperiksa lebih lanjut.
Pesawat Lion Air JT 610 lepas-landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 6.10 WIB, dijadwalkan tiba di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Riau Kepulauan, pada pukul 7.10 WIB.
Pesawat tersebut mengangkut total 189 orang, terdiri atas 178 orang dewasa, satu anak-anak, dua bayi, dan enam awak kabin.
Hingga saat ini, regu Badan SAR Nasional masih menuju ke lokasi jatuhnya pesawat untuk proses evakuasi.
Baca juga: BPK terus pantau perkembangan kecelakaan JT 610
Baca juga: Ratusan nelayan ikut bantu korban pesawat jatuh
(T. KR-GNT/
Pewarta: Genta Mawangi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018