• Beranda
  • Berita
  • Kerabat korban kecelakaan Lion Air berdatangan ke RS Polri

Kerabat korban kecelakaan Lion Air berdatangan ke RS Polri

29 Oktober 2018 16:25 WIB
Kerabat korban kecelakaan Lion Air berdatangan ke RS Polri
Rekan korban kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610, Titot Hendrito, menunjukan foto dari rekan satu perusahaannya di Nindya Karya Dyah Damayanti di RS Polri, Jakarta Timur, Senin. Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat Senin Pagi. (Antara/Ricky Prayoga)
Jakarta (ANTARA News) - Keluarga, kerabat dan rekan korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610 mulai berdatangan ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto (RS Polri) di Kramatjati, Jakarta Timur, Senin, untuk mencari informasi mengenai nasib mereka yang naik pesawat tersebut.

Pekerja PT Nindya Karya Titot Hendrito termasuk yang datang ke sana. Ia mencari informasi mengenai Dyah Damayanti (staf Nindya Karya) serta Janu Daryoko dan Sita Rusmi, teman kuliahnya di UNS.

"Saya ke sini mencari informasi tiga orang, Dyah sedang melaksanakan tugas penagihan ke Angkasa Pura, kan kita lagi kerja proyek bandara di Pangkal Pinang. Sementara dua lagi teman kuliah saya satu almamater yang kerja di Josmart," kata Titot di depan Ruang Transit Jenazah Rumah Sakit Polri.

Titot mengetahui ketiga rekannya naik pesawat nahas tersebut usai membaca manifes penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang tersebar di grup aplikasi perpesanan WhatsApp.

"Kami semua hingga saat ini masih menunggu informasi," kata dia.

Sementara Panji Angga (27) mencari informasi mengenai teman satu angkatannya di Sekolah Tinggi Administrasi Negara (STAN), Juniarsih, yang juga menumpang pesawat tersebut.

"Dari informasi di grup WA nama dia masuk manifest. Suaminya sendiri sedang dalam perjalanan ke mari. Karena dari semua teman-teman saya yang terdekat, maka saya yang hadir ke sini untuk mencari informasi," ujar Panji, yang bekerja di Bea Cukai.

Panji menceritakan rekan kuliahnya merupakan pegawai Kementerian Keuangan yang berdinas di Pangkal Pinang dan sedang berada di Jakarta untuk menemui keluarga dan menghadiri acara Hari Uang.

Pesawat dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB. Sebelum hilang dari radar, kru pesawat sempat meminta untuk membawa kembali pesawat ke pangkalan.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu berangkat dari Soekarno-Hatta pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan tiba di Pangkal Pinang pukul 07.10 WIB. Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca juga:
Tujuh kantung jenazah tiba di RS Polri
KRI Rigel-933 petakan jatuhnya pesawat Lion Air

 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018