Presiden Jokowi berpuisi tentang laut di OOC

29 Oktober 2018 21:59 WIB
Presiden Jokowi berpuisi tentang laut di OOC
Presiden Joko Widodo usai pertemuan bilateral dengan Presiden Palau Thomas E Remengesau di BNDCC, Bali, Senin (29/10/2018). (ANTARA/Bayu Prasetyo)

Jangan lagi punggungi lautmu, tataplah dia, rangkullah dia dengan hatimu...

Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpuisi tentang laut pada acara pembukaan Our Ocean Conference (OOC) 2018 di Nusa Dua, Senin.

"Saya sadar bahwa bangsa kami adalah bangsa bahari. Wilayah air kami lebih besar daripada darat. Wilayah air di dunia lebih besar dari wilayah darat," kata Presiden dalam pidatonya.

Ia juga menyampaikan fakta bahwa lebih dari 90 persen dari total perdagangan dunia dilakukan melalui jalur laut dan lebih dari 60 persen produksi minyak dunia didistribusikan melalui jalur laut.

"Tidak hanya itu. Ratusan juta hidup bergantung pada sektor perikanan dan rantai pasoknya. Itulah gambaran pentingnya laut bagi kita dan umat manusia," ucapnya.

Presiden menutup pidato dengan puisi berikut.

Jangan lagi punggungi lautmu, tataplah dia, rangkullah dia dengan hatimu 
Jadikan dia sahabatmu, sahabat yang akan memberi kehidupan untuk kamu, untuk cucumu, untuk cicitmu

Laut bukan menjadi pemecah, laut adalah pemersatu, pemersatu jarak antara darat, pemersatu berbagai peradaban anak manusia.
Laut harus menjadi samudera kesejahteraan. Laut harus menjadi samudera perdamaian

Rawat dan cintailah lautmu, samuderamu, laut adalah masa depanmu

Our ocean, our future. Our ocean, our legacy

Baca juga:
Indonesia penuhi target konservasi laut
Indonesia ajak negara kepulauan kerja sama hadapi dampak iklim

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018