"Saya sih optimis ya karena Indonesia lagi ke arah motor dengan teknologi tinggi yang ramah lingkungan," ucap Rina Listiani, Public Relation Manager PT Astra Honda Motor saat berbincang di kawasan Kemayoran, Jakarta, Senin.
Menurut Rina kehadiran sepada motor hybrid dengan teknologi baru yang mampu meningkatkan performa mesin dan pemakaian bahan bakar menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
"Saya optimis teknologi hybrid ini akan terus diterima baik masyarakat. Kita juga akan terus berinovasi kedepannya sehingga akan lebih bagus untuk masyarakat manfaatnya tentu akan lebih baik," lanjutnya.
Sejak diluncurkan pertengahan tahun ini penjualan sepeda motor Honda PCX Hybrid telah sampai ke luar pulau Jawa, seperti di pulau Sumatera. Meskipun peminatnya kebanyakan masih dari masyarakat yang tinggal di kota besar.
"Pemasaran sudah sampai luar Jawa, tapi kebanyakan peminat dari kota besar. Mungkin mereka ingin memiliki motor dengan teknologi yang lebih canggih," ujar Rina.
Baca juga: Baterai lithium-ion Honda PCX Hybrid bisa bertahan sampai 4 tahun
"Kita bertahap sekaligus edukasi karena kita baru mulai pertengahan tahun produksi," jelasnya.
Honda PCX Hybrid diperkenalkan pada bulan April lalu, kendaraan roda dua berteknologi hybrid diklaim yang pertama di dunia. Motor ini dibanderol dengan harga Rp40.300.000 (on the road DKI Jakarta).
Teknologi hybrid yang hadir pada Honda PCX Hybrid bekerja saat tuas gas diputar dengan spontan. Tenaga motor pembantu yang didapatkan dari baterai lithium-ion yang disematkan pada mesin 150 cc ini disebut mampu meningkatkan torsi sehingga membuat akselerasi lebih responsif dibandingkan PCX standar.
Teknologi hybrid PCX ini juga mampu menghemat lebih dari 2,2 persen dalam penggunaan bahan bakar berdasarkan pengetesan EURO 3 dengan menggunakan metode ECE R40.
Baca juga: Honda PCX Hybrid motor terbaik pilihan wartawan otomotif
Baca juga: Honda PCX Hybrid menyapa Kota Manado
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018