Dikenal karena riasan, tata rambut heboh dan kostum mengejutkan, Kiss adalah salah satu grup paling ternama pada 1970-an, tepat ketika era glam rock, lewat lagu-lagu terkenal seperti "Rock and Roll All Nite".
"Sungguh menyedihkan ketika melihat band itu, dan kalian sudah sering melihat penampilan mereka, (di mana) kalian ingat masa kejayaannya dan mereka sudah kelamaan manggung," ujar basis dan penyanyi Gene Simmons (69) seperti dikutip Reuters.
"Kami punya kebanggaan dan harga diri terlalu besar, dan terlalu banyak cinta untuk penggemar, untuk tetap memberikan yang terbaik," katanya.
Tur "End of the Road" akan dimulai pada 31 Januari di Vancouver. Tur rencananya berlangsung selama dua hingga tiga tahun dan digelar di berbagai kota di dunia, ujar Simmons.
"Bumi itu tempat yang besar dan kami akan pergi ke setiap penjuru," katanya.
Kiss telah menjual lebih dari 100 juta album selama berkarir. Mereka adalah pendahulu heavy metal pada 1980-an seperti Motley Crue. Kiss saat ini masih terdiri atas dua anggota yang ada sejak awal, Simmons beserta penyanyi dan gitaris Paul Stanley ditambah gitaris Tommy Thayer dan Eric Singer si penggebuk drum.
"Saya jamin orang-orang yang datang dan tak pernah menonton kami sebelumnya akan bilang, 'Kenapa kita menunggu terlalu lama?'" ujar Stanley (66), "Karena tur ini akan bombastis, menggila, tanpa penyesalan dan sebuah perayaan atas apa yang telah kami lakukan."
"Kata 'pahit manis' kurang cocok untuk menjabarkannya," imbuh dia. "Bagi kami, ini adalah perayaan. Kami ingin membawakan yang terbaik selagi masih bisa."
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018