Jakarta, (ANTARA News) - Komandan SAR pencarian pesawat Lion Air JT 610 Hendra Sudirman mengimbau kepada keluarga korban agar tidak datang ke posko utama evakuasi yang berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.Masyarakat atau keluarga korban bisa datang ke pusat krisis yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma, Soekarno Hatta, atau ke RS Polri
"Masyarakat atau keluarga korban silakan datang saja ke pusat krisis yang ada di Bandara Halim Perdanakusuma atau Soekarno Hatta, atau ke RS Polri yang jelas sudah ada jenazah," kata Hendra di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Polri: Jenazah korban langsung diserahkan jika sudah dikenali
Pria yang merupakan Kepala Kantor SAR DKI Jakarta ini pun meminta doa dari masyarakat agar proses evakuasi dan pencarian korban bisa berjalan dengan cepat dan lancar.
Berdasarkan informasi yang ia berikan, pada pencarian hari pertama timnya masih sebatas mengevakuasi bagian tubuh jenazah yang sudah mengapung di perairan.
Tidak menutup kemungkinan masih banyak jenazah yang terperangkap di dalam badan pesawat yang jatuh di sekitar perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu.
"Kemungkinan itu ada, tapi kami juga menunggu jika ada jenazah yang kembali mengapung," katanya menambahkan.
Untuk pencarian badan pesawat sendiri diharapkan dapat dilakukan lebih cepat dengan penggunaan perangkat sonar dan geosurvey yang telah dikirimkan pada Senin (29/10) malam.
Pada evaluasi hari pertama evakuasi, tim SAR mengaku masih terkendala dengan pemetaan bawah laut karena keterbatasan perangkat yang dimaksud.
"Kalau sudah ditemukan, untuk mencari kotak hitam juga tidak terlalu sulit karena pasti tidak jauh dari badan pesawatnya," ujar Hendra.***4***
Baca juga: Pencarian korban JT 610 terkendala lumpur di dasar laut
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018