Program ini diberi nama “AI Impact Challenge”, organisasi bisa mengajukan proposal pada Google untuk meminta bantuan soal machine learning, salah satu bentuk kerja AI untuk menganalisis data agar komputer bisa memprediksi, mendeteksi pola dan anomali.
Seorang wakil direktur di divisi nirlaba Google, Jacquelline Fuller, seperti diberitakan Reuters, menyatakan aplikasi program ini dibuka hingga 20 Januari. Google kali ini akan menyortir aplikasi melalui perangkat machine learning buatan mereka sendiri.
Saat acara peluncuran “AI Impact Challenge, Google mendemonstrasikan salah satu proyek yang mereka harapkan dari program ini, berupa kemampuan komputer untuk mempelajari nyanyian paus bungkuk (humpback) dengan tingkat presisi 90 persen.
Komputer mempelajari rekaman suara 170.000 jam yang dikumpulkan pemerintah Amerika Serikat. Identifikasi menggunakan komputer itu memberi temuan baru dalam banyak hal, untuk manusia maupun paus.
Temuan itu dapat menunjukkan bagaimana manusia mempengaruhi migrasi paus dan agar kapal dapat terhindar dari bertabrakan dengan paus.
Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018