Terdapat 1.500 tempat mangkal LSL di Jabar

31 Oktober 2018 04:01 WIB
Terdapat 1.500 tempat mangkal LSL di Jabar
MUI Umumkan LGBT Haram. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin (kedua kiri) bersama sejumlah pengurus MUI dan perwakilan ormas Islam menunjukkan surat pernyataan sikap mengenai kegiatan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di kantor MUI, Jakarta, Rabu (17/2). Dalam pernyataannya MUI mengatakan bahwa kegiatan LGBT diharamkan dalam Islam dan agama-agama samawi lainnya. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz/16
Bandung  (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan berdasarkan data dari  Komisi Penanggulangan HIV dan AIDS diketahui terdapat sekurangnya 1.500 tempat mangkal atau pertemuan terbuka khusus lelaki seks lelaki (LSL) dan waria di provinsi itu.

"Data menyebutkan sekitar 70 persen mengidap HIV/AIDS di Jabar usia 15-25 tahun dan ada juga pelajar yang suka di tempat mangkal terbuka yang menjadi pertemuan para LSL dan waria," kata Wagub Uu Ruzhanul Ulum di Bandung, Selasa.

Ditemui seusai membuka acara pertemuan puncak Ketua Komisi Penanggulangan Aids se-Jawa Barat di Kota Bandung, dikatakan, tercatat ada sekitar 23 ribu LSL dan waria di Jawa Barat.

Dia mengatakan para LSL ini pun menjadi salah satu penyumbang terbesar angka orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) di Jawa Barat dan masih banyak di antaranya yang tidak menyadari bahaya penyebaran virus tersebut untuk masa depan bangsa.

Wagub menuturkan angka warga LSL yang tercatat hanya sebagian kecil dari kenyataannya dan bahkan cenderung tersembunyi. 

"Di sinilah peran masyarakat untuk berperan aktif mendeteksi dan merangkul mereka supaya tidak melakukan berbagai penyimpangan, termasuk kaum LGBT karena sekitar 70 persen orang yang hidup dengan HIV dan AIDS ada di usia produktif," kata dia.

Dia mengatakan dengan hasil penelitian yang mengkhawatirkan ini, pemerintah tidak bisa bertindak sendirian dalam menanggulangi masalah sosial tersebut, terlebih ada 1.500 tempat mangkal tersebar di Jawa Barat, tidak hanya di kawasan perkotaan.

 Sementara itu, Ketua Komisi Penanggulangan HIV dan AIDS Jawa Barat, Iman Tedjarachmana, mengatakan pengumpulan data terhadap 1.500 tempat mangkal tersebut dilakukan KPAI Jawa Barat pada Desember 2017 dan tempat ini biasa dijadikan tempat pertemuan LSL.

"Jadi data sebanyak 23 ribu LSL itu hasil pemetaan di Jawa Barat dan itu masih angka estimasi belum validasi. LSL itu bukan gay, tapi  yang suka perempuan dan lelaki juga," kata Imam.

Baca juga: Pemkab Cianjur keluarkan surat edaran pencegahan LGBT
Baca juga: Polres Garut cari pembuat grup "gay" di facebook
Baca juga: KPA: ada seribuan gay di Sukabumi 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018