• Beranda
  • Berita
  • DMI bangun 100 masjid semipermanen pascagempa Palu

DMI bangun 100 masjid semipermanen pascagempa Palu

31 Oktober 2018 04:11 WIB
DMI bangun 100 masjid semipermanen pascagempa Palu
Suasana Masjid Arkam Bab Al Rahman atau Masjid Apung pascagempa dan tsunami di Kampung Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (9/10/2018). ANTARA FOTO/Yusran Uccang/foc.
Makassar  (ANTARA News) - Dewan Masjid Indonesia (DMI) membangun sebanyak 100 masjid sementara atau semi permanen di wilayah terdampak gempa tsunami dan likuifasi di Palu, Sigi, Donggala (Pasigala) dan Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. 

"Kami segera membangun masjid menggunakan baja ringan dan spandek. Bahan-bahan tersebut kami beli di Makassar dan dibawa ke Sulteng. Kami sengaja beli di Sulsel agar lekas sampai," tutur koordinator pembangunan masjid, Yadi Jentak, melalui siaran persnya diterima di Makassar, Selasa. 

 Ia mengatakan, Ketua DMI HM Jusuf Kalla telah menginstruksikan segera membangun 100 buah masjid semi permanen di daerah yang terkena dampak gempa dan tsunami. Pembangunan masjid itu terbagi dalam dua tahap, tahap pertama sebanyak 30 unit dan tahap kedua 70 unit.  

 Menurut dia, masjid-masjdi ini dibangun hanya bersifat semi-permanen, tetapi kualitasnya tidak kalah dengan masjid permanen, karena akan menggunakan bahan kualitas terbaik.

 Selain itu, tambah Yadi, masjid ini akan dilengkapi dengan karpet agar jamaah menjadi lebih khusyu saat shalat, serta akan dilengkapi dengan pengeras suara.

Tidak hanya itu, atas arahan Wakil Ketua Umum DMI Komjen Pol Syafruddin, pada tahap pertama akan dibangun 30 unit masjid berukuran 10x10 meter sebanyak 10 unit dan ukuran 10x15 meter sebanyak 20 unit.

 "Sekarang sudah mulai masuk musim penghujan, karenanya kita harus bergerak cepat membangun masjid semipermanen, agar mereka tidak kebasahan saat shalat," ujar ajudan pribadi Wapres JK itu. 

 Sebelumnya, pascagempa disertai tsunami dan likuifaksi atau pergeseran tanah di daerah Pasigala berdasarkan data Kogasgabpad per 29 Oktober 2018, jumlah korban jiwa mencapai 2.086 orang, rawat jalan 15.414 orang, rawat inap 3.886 orang dan luka sebanyak 4,438 orang. 

 Data pengungsi di Palu sebanyak 80.034 orang, Kabupaten Sigi 101.252 orang, Kabupaten Donggala 45.737 orang dan Kabupaten Parigi Moutong 533 orang. Sebanyak 68.451 unit rumah penduduk rusak, 327 unit masjid, 265 unit sekolah, tiga unit rumah sakit, 168 jalan dan tujuh jembatan serta 362 unit toko rusak.

 Baca juga: Dewan Masjid catat 95 masjid di Palu rusak
Baca juga: Imam Masjid Raya Palu minta umat introspeksi

 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018