"Pameran ini merupakan ke delapan kalinya yang di gelar oleh Kemhan," kata Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu, saat jumpa pers, di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu.
Bersamaan dengan pameran industri pertahanan itu, lanjut dia, juga akan digelar pameran kedirgantaraan dan helikopter, Indo Aerospace Featuring Indo Helicopter 2018 Expo & Forum dan pameran kemaritiman Indo Marine 2018 Expo & Forum.
Pameran kali ini mengambil tema Building Global Defence Partnerships to Secure the Future.
"Rencananya akan dibuka secara langsung oleh Presiden Joko Widodo," tuturnya.
Indo Defence 2018 Expo & Forum merupakan ajang promosi bagi produsen peralatan pertahanan dan keamanan internasional yang digelar dua tahun sekali sebagai wadah untuk memperkuat kapasitas industri pertahanan lokal dengan cara membangun kemitraan dengan pihak asing.
Di tempat yang sama, Dirjen Potensi Pertahanan (Pothan) Bondan Tiara S, mengatakan, penyelenggaraan Indo Defence 2018 Expo & Forum adalah bagian dari konsep diplomasi pertahanan Indonesia untuk meningkatkan interdependensi demi mencapai perdamaian dan kemakmuran dunia, serta dapat dijadikan sebagai media komunikasi dan informasi yang efektif untuk menjalin kontak bisnis dan transfer teknologi, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan industri pertahanan dan keamanan di Indonesia.
Pameran tahun ini, kata dia, akan diikuti oleh 867 peserta pameran dari 59 negara. "Jumlah ini lebih banyak dibandingkan Indo Defence tahun 2016, yakni sebanyak 847 perserta," katanya.
Puluhan negara-negara sahabat akan mengirimkan Official Delegation untuk menyaksikan pameran internasional ini, antara lain Malaysia, Australia, Yunani, Jepang, Fiji, Belarus, Arab Saudi, Slovakia dan Uni Emirat Arab.
"Ada 10 menteri pertahanan yang akan hadir dalam pameran nanti beserta panglima dan kepala staf nya," Tiara.
Total 30 Negara paviliun yang telah mengkonfirmasi keikutsertaannya tahun ini dan terdapat paviliun khusus antara lain UAV, MRO, Defence Security dan First Time exhibitor zone.
Sedangkan, perusahaan asing yang akan memamerkan produknya antara lain Rheinmetal, SAAB, Lockheed Martin, KAI, FN Herstal, Beretta, Excalibur, SVOS, Nexter, Reutech, Turkish Aerospace Industries, Inc, Polish Armanent Group/PGZ dan sebagainya.
Sejumlah perusahaan industri pertahanan dalam negeri baik milik pemerintah maupun swasta juga akan turut serta dalam pameran antara lain PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Len, PT Dahana, PT Sritex, Infoglobal, Bhimasena Group, PT Sentra Surya Ekajaya, PT Ridho Agung dan yang lainnya. Selain itu, ada pula dari instansi pemerintah, perguruan tinggi dan media.
Melalui skenario live demonstration, kesempatan ajang pameran ini akan digunakan oleh PT Pindad diikuti dengan PT Saba Wijaya, PT Sri Rejeki Isman, PT Sentra Surya Ekajaya (SSE), PT Cakra Tunggal Dharma, PT Sport Glove Indonesia, PT Promatra Nusantara (Rudy Project Indonesia), PT Motorola Solutions Indonesia, PT Mandira Jaya Abadi (MJA Tech) dan didukung penuh oleh Kostrad Batalyon Intai & Tempur untuk memberikan pemahaman mengenai keunggulan alat-alat pertahanan hasil produksi dalam negeri kepada seluruh pengunjung.
Live demonstration diadakan dua sesi yaitu jam 11.00 WIB dan 15.00 WIB setiap harinya di luar ruangan.
Selain pameran produk, pada penyelenggaraan Indo Defence 2018 Expo & Forum juga akan diselenggarakan forum internasional bertemakan Ensuring Regional Stability through Cooperation on Counter Terrorism dan Indo Marine 2018 forum yang bertemakan Ensuring Regional Stability Through Development Of National Maritime Capability and Maritime Security Cooperation, serta Indo Aerospace Business Forum bertemakan Sustainability of Civil Aviation in Indonesia.
Untuk pertama kalinya, juga akan diselenggarakan Forum Bisnis bertemakan Promoting National Defence Industry untuk melengkapi kegiatan forum di Indo Defence 2018.
Forum bisnis ini sebagai sarana untuk mempertemukan para calon negara pembeli non tradisional dengan para pemain industri pertahanan dalam negeri.
Penyelenggaraan Indo Defence 2018 Expo & Forum juga didukung penuh oleh kementerian/lembaga pemerintah dan asosiasi terkait antara lain Kemendag, Kemenlu, Kemenkeu, Kemendikbud, Kemenristek dan Dikti, Kemenperin, Kemenhub,
Kemenpar, KKP, TNI, Polri, Bakamla, BNPT, Universitas Hang Tuah, Unhan, ITB, Asosiasi Pilot Drone Indonesia, Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia dan Indonesia Aircraft Maintenance Services Association.
Selama empat hari kegiatan penyelenggaraan, Indo Defence 2018 Expo & Forum diharapkan akan dapat dikunjungi kurang lebih sebanyak 25.000 pengunjung. Dua hall baru B3 dan C3 di JIExpo Kemayoran akan menambah luas pameran indoor Indo Defence 2018 dan diyakini mampu mengakomodir target kepesertaan tahun ini.
Jam buka pameran direncanakan mulai pukul 12.00 hingga pukul 17.00 WIB (7 November 2018), 10.00 hingga 17.00 WIB (8-10November 2018). Pameran ini dikhususkan untuk pengunjung bisnis dan profesional, sedangkan pada dua hari terakhir pameran, 9-10 November 2018 akan dibuka untuk umum dengan pre-registrasi online atau dikenakan biaya masuk.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018