Tingginya minat masyarakat untuk menyaksikan pementasan teater "Bunga Penutup Abad" pada 2016 di Jakarta dan 2017 di Bandung, membuat Titimangsa Foundation dan Bakti Budaya Djarum Foundation kembali menghadirkan pertunjukan yang diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer.
Dalam pementasan ini, sejumlah pemain tetap sama seperti Reza Rahadian sebagai Minke, Lukman Sardi sebagai Jean Marais, Chelsea Islan sebagai Annelis dan pemain cilik, Sabia Arifin sebagai May Marais.
Namun, Nyai Ontosoroh yang awalnya diperankan oleh Happy Salma kini diganti oleh Marsha Timothy. Menurut Happy, Nyai Ontosoroh bisa diperankan oleh siapa saja dan tidak mengidentikan pada seorang aktor.
"Pergantian pemain saya rasa akan memberikan kesegaran, bahwa sebuah peran bukan hanya milik atau diidentikkan pada seorang aktor. Mereka bebas diinterprestasikan, diolah dan dimainkan oleh setiap aktor dalam gaya pemeranan yang berbeda," ujar Happy Salma, founder Titimangsa Foundation dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.
Untuk jalan ceritanya, tidak jauh berbeda dengan sebelumnya. Namun Chelsea membocorkan bahwa akhir pertunjukannya akan berbeda.
"Ada beberapa adegan yang beda dan nanti endingnya juga beda," kata Chelsea.
Meski sebelumnya "Bunga Penutup Abad" sudah dipentaskan, antusiasme masyarakat terhadap pertunjukan teater ini masih tinggi. Bahkan dari total 2264 tiket yang dijual untuk dua hari, hanya sisa sekira 145 tiket saja.
"Enggak sampai dua hari, tiket 1, 2 dan 3 (kelas/kategori) sudah sold out. Sekarang hanya tinggal yang VVIP saja yang tersedia untuk dua hari," jelas Happy.
"Bunga Penutup Abad" merupakan pementasan teater yang dialihwahanakan dari novel "Bumi Manusia" dan "Anak Semua Bangsa" yang termasuk dalam seri novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer.
Baca juga: Reza Rahadian dan Chelsea Islan akan adu akting lagi di "Bunga Penutup Abad"
Baca juga: Cerita Reza Rahadian main di "Bunga Penutup Abad" (video)
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018