Studi terbaru dalam jurnal medis Lancet menemukan kalau kondisi ini bisa mengurangi angka harapan hidup hingga 4 tahun.
"Indeks massa tubuh (IMT) berhubungan kuat dengan banyak penyebab kematian, namun hanya sedikit studi yang mempelajari hubungan antara IMT dan penyebab kematian yang spesifik," kata peneliti studi seperti dilansir Indian Express, Rabu.
IMT merupakan ukuran lemak tubuh berdasarkan tinggi dan berat badan perempuan dan laki-laki dewasa. IMT normal yakni antara 18,5-24,9.
Hubungan antara IMT dan kematian terlihat kuat pada mereka yang berusia lebih muda ketimbang pada yang lebih tua. IMT ini juga berhubungan dengan risiko kematian yang lebih rendah pada individu-individu yang berusia yang lebih tua.
"Dibandingkan dengan orang yang IMT-nya sehat, harapan hidup pria berusia 40 tahun berat badannya berlebihan, 4-2 tahun lebih pendek, sementara pada perempuan 3-5 tahun," kata peneliti.
Sementara pada laki-laki yang berat badannya kurang, angka harapan hidupnya berkurang 4-3 tahun dan 4-5 tahun pada wanita.
Para peneliti juga menemukan, orang-orang berusia 40 tahun yang IMT nya lebih sehat, paling rendah berisiko meninggal karena penyakit.
"IMT berhubungan dengan banyak penyebab kematian kecuali kecelakaan, penyakit kanker, kardiovaskular dan masalah pernapasan," tutur peneliti itu.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018