"Karena itu, tidak mengherankan bila santri berdiri paling depan bila ada ancaman terhadap bangsa, ancaman terhadap NKRI, ancaman terhadap Pancasila," kata Kiai Ma'ruf saat memberikan tausiyah pada istighatsah kubro dalam rangka Hari Santri di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu malam.
Menurut Kiai Ma'ruf, setiap gerakan yang mengarah pada disitegrasi, pemisahan diri, maupun mendirikan negara dalam negara adalah bughot yang harus dilawan.
Demikian pula dengan gerakan yang hendak mengganti Pancasila sebagai ideologi negara karena Pancasila merupakan kesepakatan bersama.
"Pancasila itu kesepakatan bersama, titik temu sehingga negara ini berdiri seperti sekarang," kata Kiai Ma'ruf.
Dikatakannya, Hari Santri diangkat dari Fatwa Jihad Syekh Hasyim Asy'ari yang mendorong kalangan santri dan juga masyarakat berjuang habis-habisan mempertahankan kemerdekaan.
"Semangat ini juga harus ada pada santri-santri zaman now," kata mantan Rais Aam PBNU itu.
Baca juga: Para ulama diajak menjaga persatuan bangsa
Baca juga: Ma'ruf Amin sampaikan belasungkawa atas korban Lion Air JT 610
Baca juga: Ma'ruf Amin: Kepentingan saya penguatan umat
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018