Samarinda (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi pemilu langsung sehingga berjalan efektif."Masyarakat kita belum siap untuk menghadapi pemilu langsung di tengah kondisi ekonomi yang belum terlalu baik".
"Menurut saya sih sistem pemilihan langsung itu sangat baik, idealnya begitu. Tetapi tentu saja di tengah masyarakat yang siap, dari segi ekonomi, dari segi pendidikan," kata Wakil Ketua MPR Mahyudin usai melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu.
Politikus Partai Golkar itu menganggap masyarakat kita belum siap untuk menghadapi pemilu langsung di tengah kondisi ekonomi yang belum terlalu baik.
"Mungkin saat ini kita belum terlalu siap ketika pendapatan per kapita kita berkisar 3500 dolar per kapita. Ya mungkin menarik ketika pendapatan kita di atas 10.000 dolar seperti negara-negara maju," lanjutnya.
Oleh karena itu, Mahyudin menekankan perlunya pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi sehingga masyarakat tidak tergoda untuk terlibat dalam money politic selama pemilihan pemimpin.
"Yang harus dilakukan adalah bagaimana pemerintah menggenjot pertumbuhan yang tinggi. Supaya kita bisa menjadi negara yang maju, ditandai dengan pendapatan per kapita yang tinggi."
Baca juga: Mahyudin minta masyarakat waspadai intervensi kekuatan global
Terakhir dia berharap Indonesia dapat menjadi negara yang maju sebelum 2045, 100 tahun setelah kemerdekaan, sehingga sistem pemilu langsung di Indonesia dapat terhindar dari kemungkinan praktik money politic.
"Cita-citanya sih mestinya 2045, 100 tahun Indonesia merdeka kita bisa mencapai ke sana. Kalau kita konstan dalam pertumbuhan 5,2 sampai enam persen per tahun. Asal jangan diganggu krisis moneter saja. Mestinya bisa," pungkasnya.(KR-KAT)
Pewarta: Katriana
Editor: Jaka Sugiyanta
Copyright © ANTARA 2018