Anandia Putri dari IKYK mengungkapkan esensi kepribadian Tatjana dituangkan dalam koleksi busana-busana siap pakai dengan potongan klasik sehingga tak lekang dimakan waktu.
Gaya santai aktris 21 tahun itu tertuang lewat busana-busana ready to wear berpotongan sederhana yang dibuat dari bahan adem dan nyaman di kulit.
"Saya pertama kali berkolaborasi dengan IKYK dua tahun lalu dalam proyek fashion dari Wardah," ujar Tatjana di peluncuran koleksi kapsul IKYK di Kopi Kalyan, Cikajang, Jakarta Selatan, Jumat.
Baca juga: Cantik dari hati versi Tatjana Saphira
Kerjasama dengan IKYK pun berlanjut dalam 20 koleksi baru yang pertama kali ditampilkan di Wardah Days 2018 pada Oktober lalu.
Dari sekian lini busana yang mengajaknya bekerjasama, gadis berdarah Indonesia-Jerman ini merasa brand mode ini paling sesuai dengan kepribadiannya.
"Aku diberi keterlibatan besar untuk berdiskusi, bajunya mau seperti apa, palet warnanya bagaimana, soal desain pun aku ada andil," tutur aktris "Ayat-ayat Cinta 2" dan "Sweet 20".
Baca juga: Tatjana Saphira pilih perawatan kulit sederhana
Warna-warna favorit Tatjana yang terdiri atas warna netral juga menghiasi koleksi IKYK, seperti biru tua, coklat dan hitam.
"Timeless itu yang ingin ditekankan dari awal, biar bajunya tidak cuma bertahan musiman," kata Tatjana.
Model busananya juga sederhana, seperti kemeja, rok dan celana kulot yang bisa dipadu padan dengan ragam aksesori sesuai selera. Ukuran yang ditawarkan adalah all size, sesuai dengan gaya busana Tatjana yang condong pada baju-baju longgar.
Kali ini, sebagian keuntungan dari penjualan koleksi tersebut akan disumbangkan pada organisasi penanganan kanker payudara, bertepatan dengan bulan Oktober yang jadi bulan kesadaran Kanker Payudara.
Selain ingin turut berbagi pada sesama, isu kanker payudara erat kaitannya dengan Tatjana Saphira.
Baca juga: Tatjana Saphira asah kemampuan berbahasa Turki demi perannya
"Dalam keluarga aku ada beberapa breast cancer survivor," kata Tatjana yang ingin meningkatkan kesadaran atas penyakit tersebut.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018